PKS Restui Anies-Cak Imin, NasDem: Tidak Ada Bagi-bagi Kekuasaan
“Tidak ada bicara tentang bagi-bagi kekuasaan, karena kekuasaan itu dikelola bersama-sama."
PKS merestui pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Gus Imin sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan.
PKS Restui Anies-Cak Imin, NasDem: Tidak Ada Bagi-bagi Kekuasaan
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali memastikan tidak ada pembagian kekuasaan antar partai pendukung Anies-Gus Imin (AMIN). Hal ini diungkap setelah PKS merestui pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Gus Imin sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan.
“Tidak ada bicara tentang bagi-bagi kekuasaan, karena kekuasaan itu kan dikelola bersama-sama,” ujar Ali di Kantor DPP PKS, seperti dikutip Sabtu (16/9/2023).
Dia menjelaskan, kekuasaan dikelola bersama-sama artinya tidak ada pihak yang mengedepankan kepentingan pribadi. Sebab, jika itu yang terjadi maka akan sulit mencapai kesepakatan untuk berkoalisi.
“Kalau kemudian ada partai yang mengedepankan kepentingan partainya, pasti lama urusannya, pasti panjang urusannya dan berpotensi batal,” yakin Ali.
Ali percaya, dengan kebersamaan PKB di dalam Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS maka fokus dilakukan saat ini hanya demi kepentingan bangsa dengan mempercayakan AMIN sebagai pemimpinnya.
“Kita lebih mementingkan bangsa. Mempercayakan Anies dan Gus Imin maju sebagai pilihan terbaik bagi kami dan bagi bangsa,” Ali menandasi.
Sebelumnya diberitakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya merestui Muhaimin Iskandar (Gus Imin) untuk mendampingi Anies Baswedan di dalam Koalisi Perubahan yang kini berisi tiga partai, NasDem, PKB dan PKS.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu meyakini, dukungan resmi terhadap pasangan AMIN bisa menepis keraguan di masyarakat soal dukungan PKS untuk Muhaimin Iskandar (Gus Imin).
“Keputusan ini dirilis menepis keraguan masyarakat dengan adanya hasil ini dan PKS optimis dapat mengokohkan kemenangan yang didasari semangat ukhuwah islamiyah kebangsaan dan ukhuwah islamiyah,” kata Syaikhu saat pendeklarasian kemarin malam.