Polemik Ijen, ini lho penjelasan MenLHK Siti Nurbaya dan Menpar Arief Yahya
Merdeka.com - Simpang siur seputar informasi pembangunan fisik di puncak Ijen, Banyuwangi sampai juga ke Menteri Pariwisata Arief Yahya. Apalagi siulan-siulan netizen di media sosial sudah sedemikian kencang, lebih banyak yang kontra dari pada yang setuju.
"Beberapa pertanyaan media yang sampai di handphone saya, langsung saya forward ke Bu Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang punya kawasan itu. Dan beliau langsung merespons cepat, terima kasih Ibu MenLHK, ini sangat membantu netizen yang ingin tahu," jelas Arief Yahya, Menpar RI.
Menpar yang asli Banyuwangi itu, kebetulan menghadiri pagelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Sabtu 11 November 2017 lalu. Ada beberapa penjelasan Menteri Arief kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Banyuwangi. Pertama, apa yang dibangun yaitu pagar, musala dan toilet, sangat dibutuhkan oleh wisatawan.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen.
-
Apa saja yang dibangun di Banyuwangi? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Apa yang menarik dari wisata di Banyuwangi? Banyuwangi memiliki segudang tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
-
Apa yang ada di dalam masjid di Banyuwangi? Di dalam masjid juga terdapat air barokah atau air doa konon punya dampak bagi kesehatan manusia.
-
Kenapa jembatan di Banyuwangi penting? 'Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki, mengganggu mobilitas warga. Dan alhamdulillah, yang putus dan rusak kemarin sudah kita perbaiki,' kata Ipuk.
-
Apa daya tarik utama Banyuwangi bagi wisatawan? 'Sungguh pengalaman yang menarik, mata saya sampai tidak mau berkedip. Konsep wisata ini yang kami cari, memadukan pemandangan alam dan atraksi budaya yang memukau,' ujar Utami, wisatawan asal Jakarta.
Kedua, kata Arief Yahya, lokasi bangunan musala dan toilet tidak pada lokasi yang biasa untuk melihat pemandangan dan bukan di jalur pendakian. "Mungkin ini yang perlu disosialisasikan, agar tidak menimbulkan aneka praduga," sebut Arief Yahya dengan nada datar.
Penambang belerang di Kawah Ijen ©AFP PHOTO/GOH CHAI HINLalu apa penjelasan MenLHK Siti Nurbaya yang dikirim ke Menpar Arief?
Menurut Menteri Siti Nurbaya, konstruksi dibangun dengan berbagai pertimbangan. Pertama karena lebar bibir Kawah Ijen hanya 2 meter, dengan kanan kiri kawah dan jurang sehingga perlu diantisipasi dengan pagar pengaman. Pagar dibangun dengan struktur menyerupai kayu sehingga menyatu dengan alam.
Kedua, pagar juga sudah ada sebelumnya dan sangat tidak aman. Pagar akan membatasi pengunjung dari kawah, karena pengunjung terlarang untuk turun ke kawah dan selama ini tidak ada pembatas meski ada papan larangan.
Ketiga, toilet dan musala menjawab guna memenuhi permintaan wisatawan, masyarakat dan pejabat yg ke ijen selalu mengeluhkan ketiadaan musala sehingga tidak bisa salat subuh tepat waktu. Soal toilet dan musala, Menpar Arief Yahya juga membenarkan, bahwa itu dibutuhkan.
"Di seluruh destinasi wisata dunia, di mana pun juga butuh toilet yang bersih, bagus, nyaman. Jadi ini bagus, kalau ingin menjadi global player, harus menggunakan global standard," kata Arief Yahya lagi.
Menteri Siti Nurbaya menegaskan bahwa yang dibangun hanya pagar pengaman, toilet dan musala. Tidak ada bangunan lain selain itu. Dan bukan kereta gantung, warung, toko, resto, hotel ataupun taman bermain.
Titik musala dan toilet pun bukan di jalur pendakian, dan tidak akan menghalangi pandangan pengunjung dari blue fire, karena terletak 226 meter dari titik blue fire. Tinggi pagar hanya 85 Cm sehingga tidak menghalangi photography.
Lanjut Menteri Siti, dalam pembangunan ini investornya adalah negara hal ini karena Ijen adalah salah satu prioritas nasional pariwisata. Anggaran pembangunan Ijen dibangun dengan Dipa KLHK melalui Dipa BBKSDA Jatim Tahun Anggaran 2017.
Lalu apa komentar Menpar Arief? "Saya rasa penjelasan Bu MenLHK bagus, semoga ini bisa membantu netizen, yang ingin tahu seputar Ijen," kata Arief Yahya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca Selengkapnya"Proses ini dilakukan dengan pendekatan humanis agar tidak meninggalkan bom waktu atau masalah di kemudian hari," kata AHY.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.
Baca SelengkapnyaPendatang dari dalam atau luar negeri ke Bali kian banyak. Sayangnya, tak semua dari mereka benar-benar ingin berwisata melainkan berbuat kriminal.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJokowi dan para menteri langsung mengunjungi IKN guna menyelesaikan masalah lahan
Baca SelengkapnyaAHY mengaku terus berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI terkait permasalahan lahan
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan mengkaji lebih dulu terkait wacana itu.
Baca Selengkapnya