Polisi Amankan 2 Orang Terkait Tawuran di Kota Magelang
Merdeka.com - Minggu (21/4) malam suasana Kota Magelang sangat mencekam. Selain kerumunan massa, suara tembakan terdengar di pusat kota. Ini akibat perkelahian antara dua kelompok pemuda. Keributan ini mulai memanas sekitar jam 20.00 WIB.
Kapolres Kota Magelang AKBP Idam Mahdi kepada Liputan6.com menjelaskan, keributan yang terjadi pada Minggu (21/4) sekitar pukul 20.00 merupakan kelanjutan dari insiden antara dua kelompok yang terjadi sebelumnya. Menurut Kapolres, dua kelompok pemuda itu ribut sebelumnya dan salah satu luka.
"Dua orang yang ribut sudah kita amankan. Kejadian malam ini kelanjutan dari kejadian malam sebelumnya," kata Idam Mahdi.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
Keributan melibatkan ratusan orang dari dua kelompok. Di mana untuk menghalau kedua kelompok polisi menyekat sehingga dua kelompok itu tidak sampai bertemu.
"Kita keluarkan tembakan ke atas untuk memisah keduanya. Tidak ada senjata tajam atau barang bukti yang kita amankan. Kita masih konsen menghalau kedua kelompok. Kondisi Kota Magelang saat ini sudah aman," lanjutnya.
Keributan antara dua kelompok terjadi di Seputaran Pasar Rejowinangun, Kota Magelang. Di mana dari sejumlah video yang beredar sejumlah pemuda tampak membawa pentungan dan senjata. Suara tembakan menghiasi video itu.
Sementara itu salah satu aktivis Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Magelang menyebutkan bahwa tawuran itu tak melibatkan GPK. Itu murni tawuran antar pemuda kampung.
"GPK tidak terlibat sama sekali dengan hal-hal semacam ini. Kami belum tahu apakah ada anggota GPK yang terlibat, namun pasti tak mengatasnamakan GPK," katanya.
Satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat peristiwa ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di Simpang PDAM, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaDua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaKejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat warga bermukim sekitar panik dan ketakutan.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca Selengkapnya