Polisi Cokok Hampir Seratus Orang Preman Bikin Resah di Garut, Ada yang Bawa Samurai
Merdeka.com - Kepolisian Resor Garut, Rabu (14/6) sore menangkap 81 orang preman yang biasa beraktivitas di sejumlah jalanan Garut, Jawa Barat. Satu preman kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai, dan satunya lagi diduga memiliki psikotropika.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa operasi preman dilakukan pihaknya setelah anak buahnya menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang. "Kami melihat situasi ini harus dilakukan operasi penertiban agar setiap pihak tidak melakukan aksi premanisme, apapun bentuknya," katanya.
Pagi tadi, Rio pun langsung menggelar rapat dan mengeluarkan surat perintah ke seluruh anggota polres dan polsek jajaran untuk melakukan pemberantasan premanisme.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Apa yang dilakukan preman di tahun 1980an? Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali. Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
-
Bagaimana TNI-Polri menyampaikan pesan di Pemalang? Dengan dipandu seorang tokoh warga, mereka berpatroli berbekal toa untuk memberikan woro-woro pada warga.
Langkah itu dilakukan dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi Garut yang bebas dan bersih dari aksi premanisme.
"Saya tidak ingin masyarakat Garut diperas lalu dipalakin uangnya, lalu (aksi preman) membuat arus lalu lintas macet dan sebagainya. Hari pertama ini, kegiatan operasi di 2 wilayah, yaitu Tarogong dan Garut Kota, kita amankan 81 orang. Terdapat 1 orang membawa senjata tajam samurai, 1 orang membawa obat-obatan, psikotropika," jelas Rio.
Puluhan preman yang ditangkap pihaknya, akan dilakukan pemeriksaan selama 1x24 jam di Mapolres Garut.
Mereka satu persatu akan dicek latar belakang, termasuk kaitan dengan ada atau tidaknya laporan polisi kepada para preman itu.
Mereka yang ditangkap itu juga seluruhnya dilakukan tes urine.
"Bila kemudian hasil pemeriksaan keseluruhan tidak ada masalah kita akan lakukan pembinaan, termasuk kita akan bekerjasama dengan Dinas Sosial dan juga Dinas Ketenagakerjaan agar bisa memberikan pelatihan. Dengan begitu mereka tidak kembali turun ke jalan melakukan aksi premanisme," ungkapnya.
Rio memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan aksi pembersihan preman di Garut sampai bersih dari aksi premanisme.
Ia juga meminta agar masyarakat bahu membahu memberikan info kepada polisi terkait hal tersebut.
"Tolong masyarakat bahu membahu memberikan informasi ke saya untuk kita sama-sama memberantas premanisme di Garut ini. Saya juga minta agar seluruh preman di Garut tidak lagi melakukan pemerasan, pemalakan dengan kedok apapun itu. Kalau masih (melakukan aksi premanisme), akan berhadapan dengan aparat kepolisian," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaTim Prabu berhasil menangkap puluhan gangster yang terciduk membawa senjata tajam.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaLokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca Selengkapnya