Polisi Disandera di Kabupaten Puncak Papua Ditemukan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Briptu Heidar, anggota Polda Papua, yang sempat disandera kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Kabupaten Puncak, ditemukan tidak bernyawa lagi pada pukul 18.30 WIT. Saat ini, jenazahnya sedang dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Rodja, membenarkan jenazah anggotanya sudah ditemukan.
"Memang benar Briptu Heidar sudah ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Rodja. Demikian dikutip dari Antara, Senin (12/8).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana pasukan RPKAD mencari para Jenderal? Pasukan elite baret Merah dikerahkan untuk merebut sejumlah sasaran penting yang dikuasai Gerakan 30 September.Setelah itu mereka mencari jenazah para jenderal yang hilang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Rudolf belum banyak memberikan keterangan terkait penyanderaan tersebut. Dia mengaku masih menunggu laporan detail tentang rencana selanjutnya.
Tewasnya Briptu Heidar berawal saat korban bersama Bripka Alfonso Wakum, sekitar pukul 11.00 WIT dengan mengendarai sepeda motor melintas di sekitar Kampung Usir dekat Kampung Mudidok.
Saat melintas ada warga yang memanggil nama korban sehingga keduanya berhenti dan korban datang menghampiri warga sipil tersebut, namun tiba-tiba dari dalam semak belukar muncul sekelompok warga yang diduga anggota KKSB dengan membawa senjata api lengkap menangkap korban dan membawanya, tanpa bisa melakukan perlawanan.
Sedangkan rekannya Bripka Wakum melihat insiden tersebut langsung menjatuhkan diri dan bersembunyi, ketika situasi dianggap aman yang bersangkutan langsung menuju ke Polsek Ilaga untuk melaporkan insiden yang mereka alami.
Sebelumnya,Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal, belum bisa memastikan pelaku penyanderaan.
"Belum bisa dipastikan apakah warga yang menyandera Briptu Heidar itu bagian dari KKB atau bukan, serta belum diketahui apakah saat itu membawa senjata api atau tidak," tuturnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaEdwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan status penyidikan itu setelah polisi menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekaannya yakni Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaKematian Ragil Alfarisi menjadi tanda tanya bagi keluarga, Mereka menduga korban dibunuh bukan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca Selengkapnya