Polisi imbau orang tua tak termakan isu hoax penculikan anak
Merdeka.com - Kepala Polres Sukabumi AKBP M Ngajib mengimbau kepada warga agar tidak terpengaruh isu-isu penculikan oleh sindikat penjual organ tubuh.
"Hingga saat ini kami belum menerima laporan adanya anak yang diculik, diduga isu penculikan tersebut disebar oleh orang tidak bertanggung jawab," katanya di Sukabumi, Minggu (26/3). Demikian dikutip Antara.
Menurut Kapolres, dugaan kasus penculikan yang korbannya ditemukan di Kecamatan Cikembar ternyata disebabkan faktor permasalahan keluarga. Kasus ini sudah ditangani Polres Sukabumi Kota karena tempat kejadiannya di wilayah kota.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
Isu penculikan anak yang informasinya untuk diambil organ tubuhnya saat ini marak di media sosial, dan berita-berita hoax itu tujuannya untuk mengganggu rasa aman warga.
Namun polisi tetap melakukan antisipasi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat khususnya yang mempunyai anak balita atau seusia sekolah dasar, seperti meningkatkan patroli dan mengerahkan petugas Babinkamtibmas.
Selain itu Polres Sukabumi juga menempatkan anggotanya di lokasi-lokasi rawan seperti di pusat pelayanan pendidikan, tempat bermain anak dan lokasi keramaian lainnya.
"Kami juga mengimbau warga agar memanfaatkan aplikasi panic button yang bisa diunduh atau download di telepon seluler berbasis android atau segera melapor ke petugas keamanan terdekat agar cepat ditangani," katanya.
Ngajib mengatakan walaupun berita penculikan anak tersebut masih sekedar isu tetapi warga harus tetap mewaspadainya khususnya yang mempunyai anak kecil seperti memantau tempat bermainnya dan mengantar serta menjemput anak sekolah.
Sementara, untuk antisipasi adanya kasus penculikan pihaknya menginstruksikan kepada sekolah agar menambah tenaga pengaman dan selalu memantau orang dewasa yang datang ke sekolahnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaDua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaTanpa hoaks politik, tanpa isu sara dan politik identitas merupakan salah kunci suksesnya Pilkada yang aman, damai dan sejuk.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial RZ (13), ZS (14), KD (13) dan AI (14).
Baca SelengkapnyaMiris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaTerkait teror pocong, Satreskrim Polres Dumai telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar operasi senyap Jembalang, untuk mengamankan situasi selama Pilkada.
Baca Selengkapnya