Polisi kantongi sejumlah nama yang terlibat dalam kasus tewasnya Hilarius
Merdeka.com - Kepolisian terus melakukan penyidikan terkait kasus kematian Hilarius Christian Event Raharjo (15), siswa kelas X SMA Budi Mulia yang tewas setelah dipaksa berduel oleh kakak kelasnya dalam tradisi bom-boman.
Kepala Polsek Bogor Utara Komisaris Polisi Wawan Wahyudin mengaku, sudah mengantongi sejumlah nama yang diduga kuat terlibat dalam tewasnya Hilarius.
"Kita sudah kantongi sejumlah nama. Lebih dari satu lah. Tapi belum kita tetapkan tersangka," ucap Wawan, Sabtu (16/9).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Wawan menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa sebanyak 13 saksi. Termasuk meminta keterangan dari pihak sekolah SMA Budi Mulia dan SMA Mardi Yuana.
"Secepatnya akan kita ungkap kasus ini. Segera akan kita tetapkan tersangkanya," kata Wawan.
Dirinya menuturkan, kasus ini sempat terhambat karena pihak keluarga korban tidak ingin jenazah anaknya diotopsi. Namun, setelah berkomunikasi, pihak keluarga korban siap untuk dilakukan otopsi.
Selain itu, dia menjelaskan kepolisian telah mendatangi rumah korban yang terletak di di Jalan Cipaku, Gang Melati, RT 02 RW 08, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kasus kematian Hilarius terjadi satu tahun lalu, tepatnya tanggal 29 Januari 2016. Saat itu, korban dipaksa seniornya untuk berduel dengan siswa sekolah dari SMA Mardi Yuana, sebelum pertandingan final basket yang mempertemukan kedua sekolah itu digelar.
Mereka menyebut pertarungan satu lawan satu dengan tangan kosong ala gladiator itu dengan istilah bom-boman.
Namun dalam duel terakhir, Hilarius dihajar habis-habisan oleh lawannya. Ia tewas setelah mengalami luka memar di bagian wajah serta pecahnya pembuluh darah di bagian kepala. Korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit oleh rekannya, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Azra Kota Bogor.
Kasus ini kemudian kembali mencuat, setelah ibu korban Maria Agnes mencurahkan perasaan sedihnya lewat akun Facebook pribadinya.
Dalam postingan yang ditulisnya pada tanggal 12 September 2017, Maria memohon kepada Presiden Joko Widodo dapat menegakkan keadilan atas kasus yang merenggut nyawa anaknya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098
Baca SelengkapnyaSigit juga meminta Bareskrim Polri untuk melakukan supervisi.
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca Selengkapnya4 orang taruna STIP sebagai tersangka mulai dari pelaku utama TRS dan tiga tersangka yang baru ditetapkan yakni FA, AKA dan WJP.
Baca SelengkapnyaAirul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca SelengkapnyaHari ini Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, akan melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaAfif Maulana, pelajar SMP di Sumbar ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan dari polisi.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya