Polisi Kekurangan Alat Bukti Ungkap Hilangnya Rp1,6 Miliar Milik Pemprov Sumut
Merdeka.com - Hilangnya uang Rp1,67 miliar milik Pemprov Sumut di parkiran Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Kota Medan, masih menjadi misteri. Polisi kesulitan mengungkap kasus itu karena kurangnya alat bukti.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menegaskan belum ada terduga pelaku. "Kita pastikan belum ada (pelaku)," kata Dadang saat ditanya wartawan di belakang Gedung DPRD Sumut, Jumat (20/9).
Ditanya soal kendala polisi untuk mengungkap kasus itu dan menemukan pelaku, Dadang menyatakan mereka kesulitan mencari alat bukti. "Alat bukti belum ada, butuh alat bukti," ucapnya singkat.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Dimana koin itu terjebak? Gambar endoskopi menunjukkan bahwa benda logam itu terletak di subglotis seperti dalam mesin slot.
-
Di mana harta karun koin perak itu ditemukan? Arkeolog yang sedang menggali di Horvat Ashun, dekat Modi'in Maccabin Reut, Israel menemukan sekumpulan koin perak kuno yang berasal dari periode Hasmonean 135-126 SM.
-
Apa yang dicuri MR? 'MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya,' kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudha, Senin (1/7).
-
Mengapa harta karun emas itu disembunyikan? Tetapi sudah lama sekali. Pada abad ke-6, terjadi krisis besar di Skandinavia. Terjadi perubahan iklim dan dugaan wabah penyakit yang menyebabkan banyak penduduk meninggal. Ini mungkin harta tersembunyi selama periode sulit atau sebagai persembahan kepada para dewa,
-
Dimana koin ditemukan? Sebuah koin perak Romawi yang berusia lebih dari 2.100 tahun ditemukan selama penggalian di dekat rumah pemandian kuno di Inggris.
Seperti diberitakan, uang Rp1.672.985.500 yang dikelola Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdaprov Sumut hilang dari dalam mobil yang diparkir di halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (9/9) sore. Uang untuk pembayaran honor Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) itu baru saja diambil dari Bank Sumut, Jalan Zainul Arifin, Medan.
Dua orang pembawanya, Muhammad Aldi Budianto yang merupakan Penjabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di BPKAD, bersama seorang tenaga honorer bernama Indrawan Ginting, kemudian meninggalkan uang itu di dalam mobil yang diparkirkan di halaman kantor Gubernur Sumut. Saat mereka kembali lebih dari satu jam berselang, uang itu sudah raib. Kejadian itu pun dilaporkan ke polisi.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, meminta bawahannya mengusut hilangnya uang itu. "Saya minta itu diusut sampai selesai. Yang pastinya, yang berwenang dan bertugas di situ harus bertanggung jawab," kata Edy seusai salat Jumat, di Masjid Agung, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (20/9).
Inspektorat Sumut disebutkan telah melakukan pemeriksaan terhadap 30 saksi dan menahan 23 berkas. Namun Edy belum menerima laporan detail dari Inspektorat mengenai pemeriksaan itu. "Tanya sama Inspektorat. Dia melaporkan dan sudah memeriksa sampai dengan 30 saksi," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaDiduga, uang yang ditemukan di selokan tersebut merupakan hasil pencurian.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 14.35 WITA, terlihat penyidik KPK berkomunikasi dengan beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang berada di ruangan tersebut.
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaAda kode rahasia dalam transaksi korupsi Gubernur Kalsel
Baca SelengkapnyaPencurian di rumah dinas Bobby Nasution terjadi pada 26 April 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Selengkapnya