Polisi Masih Teliti di Lab Sisa Makanan Sate yang Tewaskan Bocah di Bantul
Merdeka.com - Pihak kepolisian menindaklanjuti kasus meninggalnya seorang bocah bernama Naba Faiz Prasetya (8) di Bantul, DIY. Naba meninggal dunia usai mendapatkan makanan takjil yang dibawa oleh ayahnya dari orderan seorang perempuan.
Kapolsek Sewon, Bantul, Kompol Suyanto menerangkan pihaknya telah mengirim sampel makanan yang dikonsumsi Naba sesaat sebelum meninggal dunia. Saat ini sampel makanan masih dalam proses pengujian.
"Sampel makanan kita bawa dan dititipkan ke Puskesmas lalu dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY," kata Suyanto, Selasa (27/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Suyanto menyebut belum tahu kapan akan keluar hasil lab tersebut. Meskipun demikian dirinya memastikan jika sisa makanan telah masuk ke uji lab dan tinggal menunggu hasil.
"Kalau keluarnya kapan kemarin tidak disampaikan. Yang jelas sudah diuji laboratorium," kata Suyanto.
Terkait informasi sisa makanan berupa bumbu sate yang berbau menyengat dan diduga beracun, Suyanto mengaku belum mengetahuinya. Hanya saja memang ada keterangan dari tetangga yang menyebut sisa makanan berupa bumbu sate mempunyai bau menyengat.
"Anggota tidak membuka (bungkusan bumbu sate), tapi saya ketemu langsung sama warga yang ikut mengikat makanan itu katanya bau menyengat sekali (bumbu sate)," pungkas Suyanto.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terkubur tanpa busana pada 8 September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya