Polisi periksa 2 pemuda terkait teror bom di Pelabuhan Merak
Merdeka.com - Kepolisian Resor Cilegon mengamankan dua saksi terkait penemuan benda yang diduga mirip bom dan disimpan di dekat Masjid Rihlatul Qudsiyah Pelabuhan Merak, Banten.
"Kami memeriksa saksi penemuan benda yang diduga bom itu sebanyak dua orang yang belum diketahui identitasnya," kata Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Besar Anwar Sunarjo di Merak, Rabu (15/7).
Dia mengatakan, kedua saksi itu orang pertama kali yang memberitahukan sehingga membuat kabar yang menggemparkan pemudik di Pelabuhan Merak. Namun, penyeberangan Merak-Bakauheni tetap berjalan normal dan tidak terpengaruh adanya penemuan benda yang mirip bom itu.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Apa yang membuat panik warga Bumi? Dunia Internet sempat panik setelah mendengar audio dari International Space Station (ISS) yang tidak seharusnya didengar oleh publik.
-
Siapa yang mengalami serangan panik? Serangan panik dapat memiliki bentuk yang berbeda-beda untuk setiap individu.
-
Kenapa serangan panik bisa berbahaya? Serangan panik dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan psikologis yang mengganggu kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
-
Kapan serangan panik berlangsung? Umumnya berlangsung singkat, biasanya hanya beberapa menit untuk gejala yang paling intens.
-
Kenapa serangan panik terjadi tiba-tiba? Kecemasan biasanya terjadi sebelum panik dan kadang-kadang dapat menyebabkan panik, terutama ketika menjadi sangat mengganggu dan berlanjut terus-menerus.
Bahkan, salah satu saksi melihat barang tersebut di pojok WC umum dekat Masjid Rihlatul Qudsiyah Pelabuhan Merak dan melaporkannya ke polisi. "Kami menduga dua orang saksi itu orang yang mengetahui seputar benda yang menghebohkan itu," katanya seperti dilansir Antara.
Lanjut dia, kedua saksi itu menjalani pemeriksaan secara intensif untuk mengungkap kasus teror bom itu. Sebab perbuatan menyimpan benda yang mirip bom masuk kategori tindakan teror dan pelaku bisa dijerat hukum.
Kata dia, polisi bergerak cepat ketika menerima informasi penemuan benda yang diduga mirip bom itu. Meskipun, benda itu apakah bom benar maupun tidak, karena menerima laporan dari warga.
"Kami bergerak cepat jika menerima laporan dari masyarakat, terlebih saat ini arus mudik menjelang Lebaran," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusak Jembatan Agar Truk Sound Bisa Lewat, 10 Pemuda Diamankan
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaKecurigaan warga sekitar makin memuncak saat ada seorang yang mengaku sebagai ojol berhenti di lokasi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca Selengkapnya