Polisi Sebut Penyusup Demo Buruh di Surabaya Kelompok Anarko, 2 Provokator Ditangkap
Merdeka.com - Polda Jawa Timur menyebut massa berjaket hoodie warna hitam yang menyusup ke dalam aksi buruh di depan Gedung Grahadi Surabaya, adalah kelompok Anarko berbendera merah-hitam dengan simbol A dalam lingkaran.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, kelompok Anarko ini tidak hanya menyusup dalam aksi buruh di Surabaya, tetapi juga di beberapa daerah lain yang juga menggelar aksi serentak peringatan May Day 2019.
"Namanya kelompok Anarko atau Anarki, yang benderanya itu ada tulisan A dalam lingkaran, ini masuk dengan bendera itu," sebut Barung di Mapolda Jawa Timur, Rabu (1/5).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Munculnya kelompok Anarko di tengah barisan buruh yang menggelar aksi peringatan buruh sedunia di Gedung Grahadi ini, lanjut Barung, sempat membuat ricuh suasana yang berujung kepada pembubaran paksa oleh polisi.
"Memang ada riak, memang ada dinamika, terutama mereka-mereka yang memanfaatkan kegiatan buruh 1 Mei ini, menyusup, kemudian memperkeruh suasana," ungkap Barung.
Barung menambahkan, kerusuhan dengan memanfaatkan aksi buruh sudah terjadi di Bandung, Jawa Barat. "Tapi di Jatim cepat kita antisipasi di Grahadi, kebetulan saya berada di sana tadi, mereka ingin masuk bergabung dengan kelompok buruh," sebutnya.
Seperti diketahui, kerusuhan yang dipicu kelompok Anarko yang disebut Barung ini terjadi dua kali. Yang pertama langsung dibubarkan tanpa penangkapan, meski mereka sempat tak mengindahkan peringatan polisi.
Kemudian mereka bergabung, menyusup ke barisan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indoensia (KASBI) yang baru datang ke Grahadi. Polisi yang mengetahuinya, kembali membubarkannya. Bahkan dua orang yang diduga provokator ditangkap. "Sekarang masih dalam pemeriksaan," kata Barung.
Kenapa kelompok Anarko ini dibubarkan, tegas Barung, karena mereka tak mengantongi STTP atau surat pemberitahuan aksi. "Kemudian yang kedua, berupaya melakukan kegiatan-kegiatan yang sama dengan daerah-daerah lain yang condong untuk melakukan kegiatan anarkis," tandasnya.
Sekadar tahu, kelompok Anarko yang merujuk pada paham anarkisme ini terdiri dari dua klaster. Yang pertama adalah Anarko Sosialisme, yaitu formasi Sosialisme Libertarian yang menolak keberadaan negara maupun semua aturan.
Kemudian kelompok kedua adalah Anarko Sindikalisme. Kelompok ini lebih fokus pada gerakan buruh anti-otoritarian, membangun solidaritas pekerja, dan juga membangun aksi langsung secara militan seperti mogok kerja massal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca Selengkapnya