Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi muda PDIP ajak lawan kriminalisasi pers dalam kasus Setnov

Politisi muda PDIP ajak lawan kriminalisasi pers dalam kasus Setnov Putra Eros Djarot bicara tentang kepribadian Rasyid. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tindakan kuasa hukum Setya Novanto, Razman Arif Nasution, yang melaporkan Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan ke Bareskrim Polri, menuai banyak kecaman. Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Banyu Biru, mengajak masyarakat melawan kriminalisasi pers yang terjadi dalam pusaran kasus 'papa minta saham' ini.

"Lawan kriminalisasi pers seperti yang dialami Metro TV, dan media lainnya ke depan,” ujar Banyu, Selasa (16/12).

Banyu yang merupakan Ketua Umum Komunitas Banteng Muda (KBM), organisasi sayap PDIP ini, meminta para awak media untuk bersatu menghadapi ancaman kriminalisasi pers. Sebab, kriminalisasi pers adalah ancaman serius bagi demokrasi.

"(Kriminalisasi pers) Ibaratnya pembunuh berdarah dingin demokrasi," ujar dia.

Banyu menceritakan, kriminalisasi pers itu pernah dirasakannya pada era Orde Baru. “Saya pun punya pengalaman pribadi terkait kriminalisasi pers dan ikut merasakan pahitnya. Rezim Orde Baru waktu itu memberedel koran ayah saya Detik, Monitor dan Tempo," ujar putra Eros Djarot ini.

"Tahun 1994 kami turun ke jalan mendemo karena yang benar dibungkam, yang berkuasa menghantam,” imbuhnya.

Soal kasus 'papa minta saham' yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto ini, Banyu mengatakan, etika sangat dilecehkan.

"Etika hampir mati, moralitas sekarat, korupsi merajalela. Yang salah pantang mundur, yang benar malah dihajar. Ternyata perjuangan belum selesai. Dari papa minta saham hingga berbagai kasus lainnya,” ujar Banyu.

Oleh karena itu, bertepatan dengan HUT ke-1 KBM, Banyu Biru juga menyampaikan tiga seruan. "Pertama, benahi etika pimpinan DPR dengan cara yang konstitusional, cepat dan tidak mengganggu agenda-agenda penting DPR. Kedua, mari lawan mafia migas, kami yakin Presiden Jokowi lebih sakti dari Riza Chalid. Ketiga, lawan kriminalisasi pers," papar dia.

Banyu Biru mengatakan, dalam perayaan HUT ke-1 KMB di Jakarta, pihaknya mengundang veteran perang yang berusia 80-90 tahun. KBM menggelar upacara sederhana dengan minta restu meneruskan perjuangan kepada mereka serta memberikan apresiasi sumbangan karena tidak semua veteran ini hidup berkecukupan.

"Kami berterima kasih kepada para pahlawan yang sudah memerdekakan Indonesia, tapi dengan sangat menyesal saya harus laporkan bahwa kemerdekaan kita belum utuh, etika moralitas yang menjadi barometer Nation Character Building di negeri ini belum merdeka. Jadi kita masih harus perang melanjutkan perjuangan 45,” lanjut Banyu.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi

Busyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Tajam Hasto PDIP
VIDEO: Sindiran Tajam Hasto PDIP "Satu Keluarga Coba Hilangkan Demokrasi!"

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai Pemilu 2024 membuat demokrasi di Tanah Air mundur

Baca Selengkapnya
PDIP Bandingkan Jokowi dan Soeharto: Puluhan Tahun Tak Libatkan Anak di Politik
PDIP Bandingkan Jokowi dan Soeharto: Puluhan Tahun Tak Libatkan Anak di Politik

Djarot mengkritik keputusan Jokowi yang membiarkan anak dan menantunya terlibat politik praktis

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Demokrasi sedang Diuji karena Terlahir Kembali Nepotisme
Sekjen PDIP: Demokrasi sedang Diuji karena Terlahir Kembali Nepotisme

Hasto mengatakan, seragam hitam itu mecerminkan situasi demokrasi Indonesia kini tengah menghadapi tantangan. Menurutnya, nepotisme telah lahir kembali.

Baca Selengkapnya
Djarot PDIP Kritik Jokowi: Satu-Satunya Presiden yang Anak Hingga Menantu Terlibat Politik
Djarot PDIP Kritik Jokowi: Satu-Satunya Presiden yang Anak Hingga Menantu Terlibat Politik

PDIP menyindir satu-satunya Presiden dalam sejarah Indonesia yang anak hingga menantunya terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
PKB: Edward Tannur Benarkan Anaknya Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya
PKB: Edward Tannur Benarkan Anaknya Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya

Edward Tannur membenarkan anaknya telah melakukan pengaiayaan kepada sang pacar hingga tewas

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto
Tak Hanya Agus Rahardjo, Mantan Menteri Ini Juga Ungkap Dimarahi Jokowi gara-gara Setya Novanto

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Baca Selengkapnya
Deretan Pejabat Disorot se-Indonesia Karena Kelakuan Anaknya, Terbaru Anggota DPR Edward Tannur
Deretan Pejabat Disorot se-Indonesia Karena Kelakuan Anaknya, Terbaru Anggota DPR Edward Tannur

Sederet pejabat di Indonesia menjadi sorotan buntut kelakuan anaknya.

Baca Selengkapnya
Jejak Hubungan PDIP dengan Rocky Gerung, Dulu Lawan Kini Kawan
Jejak Hubungan PDIP dengan Rocky Gerung, Dulu Lawan Kini Kawan

Sikap politisi PDIP saat ini berbeda dengan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Mau Maju Pilgub, Sekjen PDIP Nilai Upaya Jokowi Perpanjang Kekuasaan
Bobby Nasution Mau Maju Pilgub, Sekjen PDIP Nilai Upaya Jokowi Perpanjang Kekuasaan

Dia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.

Baca Selengkapnya
PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi

Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.

Baca Selengkapnya