Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri diminta selidiki internal soal jenderal di kasus Novel

Polri diminta selidiki internal soal jenderal di kasus Novel Masinton Pasaribu ke KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu meminta Polri melakukan penyelidikan internal terkait kesaksian penyidik KPK Novel Baswedan soal adanya peran jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras ke wajahnya. Masinton menyarankan seharusnya Novel menyampaikan dugaan tersebut langsung kepada polisi.

"Polisi harus menindaklanjuti melakukan penyelidikan internal di dalam melakukan pemeriksaan terhadap dugaan jenderal yang disebut," kata Masinton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6).

Dia menyayangkan dugaan Novel itu justru disampaikan kepada media internasional. Sikap itu, kata Masinton, akan menimbulkan dampak buruk terhadap citra korps Bhayangkara yang dianggap memiliki prestasi dalam penanganan terorisme.

Orang lain juga bertanya?

"Itu bisa memiliki dampak yang negatif terhadap institusi kepolisian kita yang reputasinya diapresiasi baik dalam penanganan kasus-kasus teroris oleh dunia internasional," terangnya.

Oleh karena itu, Masinton berharap Polri bergerak cepat mengusut aktor dibalik insiden teror yang ditujukan kepada Novel.

"Tentu dalam mekanisem penyelidikan ada tahapan-tahapan yang dilakukan oleh kepolisian dan ini memang banyak pertanyakan. Kita harapkan kepolisian bergerak cepat dan menyampaikan secara transparan ke publik kendala-kendala penyelidikannya apa saja," pungkasnya.

Dalam wawancara dengan majalah TIME di Singapura empat hari lalu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengatakan ada seorang pejabat polisi yang terlibat dalam kasus penyiraman air keras ke wajahnya.

Sejak insiden yang terjadi pada 11 April lalu, ini adalah kali pertama Novel diwawancara media. Ketika diwawancara di ranjang rumah sakit di Singapura, Novel masih menjalani pemulihan. Matanya masih memakai pelindung yang dipasang di wajah.

Novel mengaku penyiraman air keras itu adalah serangan keenam yang dia alami selama menjadi penyidik KPK. Dia mengatakan cukup heran mengapa polisi belum berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya.

"Saya mendapat informasi bahwa ada seorang jenderal polisi--berpangkat tinggi--terlibat. Awalnya saya katakan informasi itu tidak benar. Tapi sekarang setelah berjalan dua bulan dan kasus ini belum juga terpecahkan, saya bilang (kepada orang yang menduga polisi terlibat) bahwa rasanya informasi itu benar," ujar Novel. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Tantang Novel Baswedan Laporkan Ada Kepala Daerah Diperas KPK
Alexander Marwata Tantang Novel Baswedan Laporkan Ada Kepala Daerah Diperas KPK

Novel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU

Novel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Dapat Informasi Kepala Daerah Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK
Novel Baswedan Dapat Informasi Kepala Daerah Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK

Novel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar

Apabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejagung Beberkan Fakta Terbaru Anggota Densus 88 Diciduk Kuntit Jampidsus
VIDEO: Kejagung Beberkan Fakta Terbaru Anggota Densus 88 Diciduk Kuntit Jampidsus

Ketut Sumedana mengatakan untuk kasus ini telah ditangani oleh masing-masing pimpinan institusi

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Skak Habis Kapolda Sulteng Kasus Tahanan Tewas, Duga Ada Orang Dalam 'Bermain'
VIDEO: DPR Skak Habis Kapolda Sulteng Kasus Tahanan Tewas, Duga Ada Orang Dalam 'Bermain'

Komisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi
Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi

Novel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan

Polda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri
DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri

Brigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur

Sebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.

Baca Selengkapnya
Vadel Badjideh Laporkan 3 Penyidik Polres Jaksel ke Polda Metro Jaya
Vadel Badjideh Laporkan 3 Penyidik Polres Jaksel ke Polda Metro Jaya

Razman menilai ada ketidakprofesionalan terhadap tiga penyidik itu setelah kasus yang dilaporkan oleh artis Nikita Mirzani naik ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya