Polri minta sisa peserta aksi 212 tinggalkan gedung DPR
Merdeka.com - Sebagian peserta aksi 212 mulai meninggalkan Gedung DPR. Namun, masih ada sekitar 150 sampai 200 orang yang bertahan di lokasi untuk menyampaikan orasi.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto berharap para peserta yang masih berunjuk rasa untuk segera membubarkan diri dan meninggalkan lokasi. Apa lagi, Komisi III DPR telah menerima para pengunjuk rasa untuk berdialog.
"Sekarang masih tersisa 150 sampai 200 orang, kami harap dalam waktu dekat membubarkan diri karena tidak ada alasan lagi untuk tetap bertahan," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2).
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Rikwanto memperkirakan total peserta unjuk rasa yang hadir di Gedung DPR hanya 3.000 orang. Padahal, dari laporan pemberitahuan aksi disebut jumlah peserta yang akan hadir dalam aksi itu 10.000 orang.
"Untuk unjuk rasa tadi pagi sampai sekarang depan DPR MPR kita coba perkirakan yang hadir cuma 3.000 dari 10.000," katanya.
Meski demikian, jenderal bintang satu ini mengapresiasi jalannya aksi tersebut. Dikatakan dia, aksi berjalan dengan damai dan tertib.
"Berjalan tertib, jam 10.30 WIB beberapa perwakilan diterima DPR, setelah itu mereka keluar bersama dengan Komisi III. Setelah itu mereka menyampaikan isi pertemuan, dan kemudian pengunjuk rasa meninggalkan area unjuk rasa," pungkas Rikwanto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaMereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.
Baca SelengkapnyaHabiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaMassa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca Selengkapnya