Polri sebut Aris Budiman bisa jadi Kapolda usai ditarik dari KPK
Merdeka.com - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman dipastikan kembali ke Korps Bhayangkara. Hal itu karena Polri sudah memberikan tiga orang nama untuk menggantikan Aris di KPK.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, kalau tiga orang nama pengganti Aris akan melewati tahap Open Bidding atau lelang jabatan. Kembalinya Aris ke Polri karena memang masa jabatannya masih panjang di Korps Bhayangkara.
"Tentu dengan open bidding ini kita melihat Pak Aris Budiman kembali ke Polri dan tentunya melanjutkan tour of duty di polri karena Pak Aris kan tergolong junior, masih panjang masa dinasnya," kata Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/3).
-
Kenapa Aiman dipanggil Polda? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa Kompolnas hadir dalam sidang Aipda Robig? Kami di sini diundang untuk mengikuti sidang etik. Artinya memang proses yang coba dijalankan teman-teman di Polda Semarang adalah proses yang baik, transparan, dengan mengundang kami kami, kami disuruh melihat secara detail mulai awal dari akhir apa yang terjadi,' kata Choirul.
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Selain itu, dirinya menegaskan, kalau kembalinya Aris dari lembaga antirasuah ke Polri bukan karena tersandung masalah. Terlebih lagi adanya informasi kalau Aris pernah menghadiri rapat dengar pendapat dengan Pansus Hak Angket KPK.
"Masa jabatan selesai bukan karena masalah. Karena siapa yang tugas di KPK dan sudah selesai bisa kembali ke institusinya," tegasnya.
Dirinya memberikan contoh terhadap Irjen Heru Winarko yang kini menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. Hal itu karena memang jabatan Heru di KPK sudah habis.
Karena menurut mantan Kapolrestabes Surabaya ini, maksimal menjabat di KPK itu adalah 10 tahun dengan formasi 4-4-2. Pertama masuk dia menjabat hanya selama empat tahun. Dan, jika orang tersebut masih berminat, lalu lapor ke Intitusi asal meminta surat perpanjangan tugas kembali yang untuk diserahkan ke KPK.
"Deputi Penindakan kan di ganti jadi kepala BNN. Dari polri dan kejaksaan ada (pengganti Deputi Penindakan dan Dirdik KPK). Dan orang itu minta perpanjang lagi empat tahun, kalau masih ingin bekerja lagi di KPK dikasih kesempatan lagi dua tahun. Jadi totalnya itu 10 tahun, dengan formasi 4-4-2," terangnya.
Pindahnya Aris ke Polri, lanjut Iqbal, bisa saja menjabat sebagai Direktur lagi seperti di lembaga antirasuah. "Mungkin saja bisa jadi Direktur di salah satu satuan kerja, jadi Kepala Biro bahkan jadi Kapolda," tandasnya.
Lalu, dirinya membantah dengan adanya kabar kalau Aris kembali ke Koprs Bhayangkara karena dipecat oleh KPK. "Siapa yang bilang itu (Aris dipecat KPK). Enggak ada statment resmi ke kami," bantahnya.
Meskipun Aris nanti balik ke Polri dengan gaji yang lebih kecil dibandingkan dia di KPK, menurutnya karena polisi yang paling utama adalah pengabdiannya ke negara dan masyarakat.
"Kami melakukan pengabdian kepada masyarakat dan NKRI. Kami hadir di Tempat Kejadian Perkara (TKP) melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kalau mau dihitung nominal jam 3 sore pulang. Polri mengabdi tanpa batas," katanya.
"Begitu juga pak Aris kembali ke institusi mungkin beliau tidak melihat gaji dan lebih bersemangat ini rumahnya sendiri. Saya akan mengabdi di sini beda chemistry-nya," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil alias RK bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Namun belum diketahui nama pendampingnya.
Baca SelengkapnyaPKS saat ini membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaLewat keputusan MK tersebut, sebuah partai atau gabungan partai politik dapat mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengaku senang membahas segala kemungkinan.
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa masuk dalam radar di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaKholid mengatakan, PKS juga memprioritaskan agar kadernya bisa maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ada masalah soal kunjungan Anies ke DPD DKI Jakarta PDIP.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai, wacana Polri akan digabung di bawah kementerian, tidak boleh ditanggapi secara apriori.
Baca SelengkapnyaPDIP memasukkan nama Anies ke dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKIM berencana menggaet kader PKS menjadi calon wakil gubernur dari Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengungkapkan peluang pasangan Anies-Hendrar maju Pilgub Jakarta diusung partainya.
Baca Selengkapnya