POM AL akui sedang dalami kasus penusukan aktivis Jopi hingga tewas
Merdeka.com - Kasus pembunuhan aktivis lingkungan, Jopi Peranginangin, yang tewas ditusuk di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5) lalu telah dilimpahkan. Pelimpahan tersebut dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan ke Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL).
"Kasus itu sudah dilimpahkan dari kemarin. Sudah kita limpahkan ke POMAL, kalau mau konfirmasi silakan ke POMAL," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat saat dikonfirmasi, Senin (25/5).
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama, Manahan Simorangkir, mengakui pihaknya sedang menyelidiki kasus penusukan Jopi.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
"Pus POMAL sedang mendalami kejadian itu," ujar Manahan dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Senin (25/5).
Saat disinggung apakah pelaku penusukan Jopi dari anggota TNI AL, dia mengaku belum mengetahui informasi tersebut. "Saat ini belum dapat info apa benar pelakunya oknum anggota TNI AL," tutupnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal menyatakan, pihaknya menemukan petunjuk pelaku adalah anggota TNI AL.
"Kapolres Jaksel sedang berkoordinasi dengan Pomal (Polisi Militer TNI AL) karena ada informasi, petunjuk yang menduga ada oknum. Sekarang Polres Jaksel bekerja untuk mengungkap. Intinya sedang melakukan penyelidikan," kata Iqbal.
Apakah yang membunuh anggota TNI AL? "Ya, oknum TNI, itu kan Pomal. Kita cari tahu siapa tersangka sebenarnya. Itu akan dapat dari pengumpulan alat bukti, petunjuk berupa keterangan saksi dan dari sisi TV," jelasnya.
Sampai saat ini pihak kepolisian belum mengetahui modus pembunuhan aktivis lingkungan itu. "Modusnya belum tahu, maka dari itu penyelidikan berjalan. Kita memeriksa saksi di sana, dari rekan dan saudara korban," tutupnya.
Jopi ditusuk di depan Venue Bar and Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (23/5) dini hari. Dia ditusuk di bagian bahu kanan belakang hingga tembus paru-paru. Jopi akhirnya tewas saat dibawa ke RS Pusat Pertamina akibat pendarahan hebat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi itu diperiksa Propam Polda Jateng terkait dugaan penganiayaan terhadap tertuduh pencuri kabel.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaPaspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Baca Selengkapnya