POM AU Masih Periksa Serka B Soal Video Sambut Kepulangan Rizieq
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) masih mendalami dan memeriksa Sersan Kepala (Serka) B terkait dugaan telah melakukan pelanggaran disiplin yakni mengunggah secara sembarang sebuah video di sosial media. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fadjar Adrianto mengatakan, kasus yang melibatkan Serka B itu masih didalami oleh Polisi Militer (POM) Angkatan Udara (AU).
"(Hasil pemeriksaan anggota TNI AU) Masih didalami oleh POM AU dan Intel," kata Fajdar kepada wartawan, Kamis (12/11).
Sehingga, Fadjar belum bisa menjelaskan secara rinci terkait hal tersebut. Karena memang masih di dalami oleh POM AU serta Intel.
-
Mengapa ilmuwan belum mencapai dasar Lubang Biru Taam Ja'? Saat ini, para ilmuwan belum mencapai dasar Lubang Biru Taam Ja' di Teluk Chetumal, Meksiko, yang menurut pengukuran baru mungkin terhubung ke labirin gua dan terowongan bawah laut.
-
Mengapa struktur misterius itu belum bisa dipastikan fungsinya? Para arkeolog belum bisa memastikan fungsi struktur ini.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa keberadaan Piramida Pugung Raharjo masih misteri? Meskipun begitu, hingga tahun 2023, belum ada penjelasan resmi mengenai tujuan sebenarnya dari pembangunan piramida berundak di Lampung. Apakah piramida tersebut digunakan sebagai tempat penyembahan atau sebagai lokasi pelaksanaan ritual khusus masih belum terungkap secara resmi.
-
Apa yang dibacakan oleh Mayjen TNI Mohammad Fadjar? Dalam upacara di pemakaman tersebut, sang putra yang merupakan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Mohammad Fadjar membacakan langsung daftar riwayat hidup ayahnya di depan para peziarah.
-
Kenapa posisi Kasad Dudung sulit ditebak? “Apakah pensiunnya Danjen Akademi TNI Letjen Teguh Arief Indratmoko akan memunculkan nama pati bintang tiga baru dari lingkungan TNI AD dan mengakibatkan pergeseran posisi bintang tiga lainnya atau tidak. Jika iya, maka konstelasi calon pengganti Jenderal Dudung juga bisa ikut berubah,“ kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fadjar Adrianto, membenarkan adanya anggota TNI AU berinisial B yang diduga melakukan pelanggaran disiplin. Pelanggaran diduga karena anggota berpangkat Serka tersebut, mengunggah secara sembarang sebuah video di sosial media.
"Benar anggota AU yang berpangkat serka inisialnya B, itu memang intinya melakukan pelanggaran disiplin militer karena sudah diperintahkan oleh Panglima TNI dan KSAU untuk tidak boleh sembarangan mengupload sesuatu yang menyalahgunakan aturan," kata Fadjar saat dikonfirmasi, Rabu (11/10).
Fadjar melanjutkan, unggahan video Serka B dianggap bertentangan dengan aturan militer. Karenanya, Serka B saat ini tengah diperiksa POM dan Intel.
"Serka B tengah diperiksa POM dan Intel, kami akan dilihat dimana pelanggarannya.Kalau saya lihat itu pelanggarannya disiplin militer," jelas Fadjar.
Terkait sanksi, lanjut Fadjar, tengah menunggu hasil pemeriksaan. Menurut dia pemeriksaan memakan waktu hingga dua hari ke depan.
"Kita selidiki dengan pertanyaan-pertanyaan sampe 2 hari ini maka dari itu kalau sudah ada hasilnya akan ditentukan hukumannya apa, juga kronologis juga nanti setelah diselidiki dan didalami karena video itu diambil di rumahnya tidak ada kaitan dengan giat (militer) lain," ungkap dia.
Berikut konten dari kata-kata video yang diucapkan Serka B dan diduga menyalahi aturan Panglima TNI dan Kasau tentang kebijakan bersosial media:
Marhaban pemimpin FPI Allah Allah, disambut prajurit TNI Allah Allah
Marhaban pemimpin FPI,Marhaban Habib Rizieq Shihab
Takbir, Allahu Akbar!
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi belum menyebut kapan waktu pertemuan antara Kapolri dan Jaksa Agung.
Baca Selengkapnya