Pria asal Lahat Ngaku Intel Polda Sumsel Kuras Uang Pacar TKW
Merdeka.com - Rio (45), warga Lahat, Sumatera Selatan, ditangkap polisi setelah melakukan aksi penipuan. Modus yang digunakannya adalah mengaku sebagai anggota Intel Polda Sumsel.
Pelaku ditangkap atas laporan keluarga Munawaro (40), yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura ke Polrestabes Palembang. Korban tak lain adalah pacar pelaku sejak tiga tahun terakhir.
Tersangka mengakui berpura-pura sebagai anggota polisi yang bertugas di bagian Intel Polda Sumsel untuk menarik perhatian korban. Cara itu pun berhasil dan mereka pun menjalin hubungan asmara jarak jauh.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Gimana pria pandai merayu bisa selingkuh? Keahlian ini dapat digunakan untuk membangun hubungan yang tidak sehat di luar komitmen yang ada, karena mereka mungkin lebih terbuka terhadap godaan dan kesempatan untuk berselingkuh.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Saya pura-pura jadi intel biar dia tertarik, terbukti dia mau jadi pacar saya," ungkap tersangka Rio di Mapolrestabes Palembang, Kamis (20/2).
Dua tahun pacaran, tersangka masih bersikap biasa. Namun pada tahun ketiga, niatnya mulai diwujudkan yang awalnya meminta uang Rp10 juta untuk membayar panjar perumahan yang disebutnya persiapkan jika sudah menikah nanti.
"Terus saya minta lagi satu juga untuk DP motor dan Rp1,7 juta untuk cicilan rumah," ujarnya.
Meski telah melakukan penipuan, tersangka berdalih tetap berencana menikahi korban yang berstatus janda itu. Dia mengaku benar-benar mencintai wanita tersebut bukan karena hartanya.
"Memang pingin saya nikahi, menunggu dia pulang ke Palembang saja, sudah saya rencanakan," kata dia.
Orangtua korban, Rumina mengatakan, awalnya keluarga curiga dengan tersangka yang kerap meminta uang kepada anaknya. Padahal, pekerjaan sebagai anggota polisi dinilai sangat mumpuni, tetapi untuk membayar DP rumah dan motor saja tidak ada. Mereka pun meminta petunjuk kepada dukun untuk mengetahui identitasnya.
"Makanya kami datangi orang pintar (dukun), ternyata dia bukan polisi. Dia ingin menipu anak saya saja, kami langsung lapor ke polisi," ujarnya.
"Kami minta dia dihukum setimpal, kami sakit hati dibuatnya," sambungnya.
Kasi Propam Polrestabes Palembang Kompol Dasril Efendi menjelaskan, penangkapan tersangka melalui penjebakan. Pihaknya melibatkan anak korban untuk mengambil uang di bank yang diminta tersangka.
"Kami tangkap di kawasan Jakabaring, dia mengakui perbuatannya," ujarnya.
tas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara. Barang bukti diamankan satu unit motor Beat BG 6465 ABT dan uang tunai sebesar Rp3 juta.
"Kami dalami kasus ini karena kemungkinan ada korban lain," tegasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKeduanya berkenalan melalui aplikasi perjodohan sekitar awal Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaUjang ditangkap masih mengenakan seragam lengkap. Dan dia menjadi TNI gadungan demi menipu wanita idaman.
Baca SelengkapnyaSang pimpinan sidang nikah bahkan juga tak kuasa menahan tawa.
Baca Selengkapnya