Pria di Gunungkidul Gantung Diri di Kandang Rusa Diduga Akibat Tagihan Pinjol
Merdeka.com - Seorang pria berinisial ADS (35) ditemukan gantung diri, Senin (30/8) dini hari. ADS diketahui gantung diri di tempat bekerja yaitu di penangkaran rusa Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gading, Kabupaten Gunungkidul, DIY. ADS nekat bunuh diri diduga salah satu faktornya karena ada tagihan pinjaman online.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengatakan ADS gantung diri di kandang rusa pada Senin (30/8) dini hari. Wahyudi menuturkan bahwa saat itu ADS bertugas jaga di area penangkaran tersebut.
ADS semestinya berjaga bersama dua rekan dengan jadwal mulai hari Minggu (29/8) pukul 20.00 WIB. Hanya saja ketika itu, dua rekan ADS tak lagi mengetahui keberadaannya hingga pukul 22.00 WIB.
-
Kenapa keluarga APD mencabut laporan polisi? 'Sehingga saya menghargai orang tua pelaku, sedangkan alasan kita untuk mencabut laporan polisi, karena tersulut emosi membuat laporan ke polisi melihat anak yang merintih kesakitan di rumah sakit,' jelasnya.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Bagaimana cara keluarga APD dan pelaku mencapai kesepakatan? 'Orangtua pelaku juga sudah membuat kesepakatan dengan kami ada poin yaitu membantu biayanya pengobatan anak sampai dirinya sembuh dan ada nominal yang sudah disepakati hanya saja tidak pantas saya sebutkan,' imbuhnya.
Kedua penjaga ini pun kemudian mencari keberadaan ADS. Saat itu kedua rekan ADS mencari di sekitar area kandang yang seharusnya dijaga. Namun tak kunjung menemukan keberadaan ADS.
Kemudian dua penjaga ini menemukan sepeda motor milik ADS tak jauh dari area kandang. Kemudian keduanya meneruskan untuk mencari ADS hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia gantung diri.
"Kemudian mereka melaporkan korban yang gantung diri ke kami. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap tubuh korban tak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan. Selain itu tidak ada juga barang berharga yang hilang," kata Hajar saat dihubungi, Selasa (31/8).
Terkait dugaan ADS nekat gantung diri karena adanya tagihan pinjaman online, Hajar mengaku masih dalam proses penyelidikan. Hanya saja Hajar mengakui jika memang ada tagihan pinjaman online kepada korban.
"Ya (tagihan pinjol) salah satu faktor. Informasinya teman pelaku bunuh diri itu mendapatkan pesan sms atau WhatsApp (dari pengelola pinjaman online). Inti pesannya agar si pelaku bunuh diri itu segera melunasinya," tutur Hajar.
"Tapi kita juga belum bisa menyimpulkan itu (bunuh diri karena ada tagihan pinjaman online) jadi faktor utama (penyebab bunuh diri). Cuma kalau dilihat dari peristiwanya ada kemungkinan salah satu faktor penyebab ADS melakukan bunuh diri," sambung Hajar.
Hajar menambahkan berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga, ADS tak memilki masalah sebelum memutuskan untuk gantung diri. Termasuk tak ada pula masalah keluarga yang sedang merundung ADS.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kalah judi, anak korban juga tengah dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKasus ini pernah ditangani oleh Kepolisian. Polisi menemukan surat terakhir yang ditulis oleh K.
Baca SelengkapnyaKeluarga pun menghentikan proses hukum dengan menolak dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaKematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard
Baca Selengkapnya