Pria Terduga Teroris di Cilacap sudah Lama Diintai Polisi
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap terduga teroris berinisial SY (30) di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (17/11).
Warga tak begitu mengenal sosok SY. Sebab, dia bukan asli warga Desa Danasri Lor. Ia tinggal di desa ini setelah menikah dengan anak SZ, yang sempat ditangkap juga lantaran terlibat kasus terorisme. SY menikah dengan anak SZ, setelah SZ, bebas dari penjara.
"Itu setelah Pak Zuhri bebas. Kalau sekarang kan sudah meninggal dunia. Sudah lumayan lama," ucap Sekretaris Desa Danasri Lor, Saimun.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Saimun berkata, warga tidak banyak mengetahui sosok terduga teroris ini lantaran ia jarang bergaul dengan tetangganya. Terlebih aktivitas SY banyak dilakukan di luar rumah.
Di rumah, SY tinggal bersama dengan istri, anak dan ibu mertua. Adapun SZ, ayah mertuanya, sudah meninggal dunia.
"Informasinya sih pengobatan, jualan madu," dia menjelaskan.
Banyak warga yang terkejut dengan penangkapan ini. Tetapi, Saimun sendiri mengaku tak heran.
Pasalnya, beberapa bulan sebelumnya, dia sudah mengetahui bahwa SY berada dalam pantauan kepolisian. Dia pun mahfum bahwa pantauan itu terkait dengan terorisme.
Tetapi, saat itu sang intel berpesan agar apa yang ditanyakan tidak diungkap ke orang lain. Baru setelah SY ditangkap, Saimun baru berani buka suara.
"Ada intel yang kebetulan tanya-tanya ke saya soal biodata, tinggalnya dengan siapa, di mana. Saya terus cari datanya," dia mengungkapkan.
Kepala Subbagian Humas Polres Cilacap, AKP Sudarmaji tidak membantah ada penangkapan ini. Akan tetapi, secara resmi ia belum mau mengkonfirmasi penangkapan oleh Densus 88 ini.
Namun begitu, dia menyatakan, keadaan Cilacap tetap kondusif dan aman. "Mungkin besok langsung dengan pimpinan. Kami belum diberi kewenangan memberikan keterangan untuk itu," ucap Sudarmaji.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca Selengkapnya