Produksi padi 2015 diperkirakan naik 6,64%
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin telah mengumumkan Angka Ramalan I Tahun 2015 atau dikenal Aram I, di Jakarta, Rabu (1/7). Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) itu terdiri dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi untuk komoditas padi, jagung, dan kedelai. Kenaikan produksi padi tahun 2015 adalah yang tertinggi dalam 10 tahun ini.
Angka produksi tanaman pangan yang dirilis tahun 2015 itu disajikan dengan 4 status angka berbeda, yaitu Angka Sementara (Asem) 2014, Angka Tetap (Atap) 2014, angka Ramalan I (Aram I) 2015, dan angka Ramalan II (Aram II) 2015. Asem 2014 merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember 2014), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan.
Suryamin menjelaskan, Atap 2014 adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember 2014) dan merupakan angka final. Aram I 2015 terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan Mei-Desember 2014 berdasarkan keadaan luas tanaman akhir April 2015. Sedangkan, Aram II 2015 terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan September-Desember 2015 berdasarkan keadaan luas tanaman akhir Agustus 2015.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas padi? 'Tapi kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,' pinta Amran.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi? 'Karena produksinya tinggi, kami sedang berupaya meningkatkan pertanaman dua kali selama setahun. Sebab dengan 2 kali, maka para petani akan mendapatkan hasil dan keuntungan yang berlipat,' ujar Syamsir, Senin, 11 Maret 2024.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Kapan Kementan fokus pada produksi padi? 'Yang kedua kita harus mendukung benihnya agar selaras dengan pompa, namun terkait pompa prioritas di pulau jawa kami mendukung, sekalipun di luar pulau jawa untuk dilakukan pompanisasi. Yang lain kita ikut saja apa yang diprogramkan sekarang. Nasdem sepakat mendukung mengatasi hal yang serius,' katanya.
Lebih lanjut, Suryamin memaparkan, bahwa padi, jagung, dan kedelai tahun ini mengalami kenaikan secara bersamaan. Untuk produksi padi tahun 2014 sebanyak 70,85 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan 0,43 juta ton (0,61%) dibandingkan tahun 2013.
Produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebanyak 75,55 juta ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 4,70 juta ton (6,64%) dibandingkan tahun 2014. Kenaikan produksi padi tahun 2015 diperkirakan terjadi di Pulau Jawa sebanyak 1,83 juta ton dan di luar Pulau Jawa sebanyak 2,88 juta ton. Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen 0,51 juta ha (3,71%) dan kenaikan produktivitas sebesar 1,45 kuintal/ha (2,82%).
Adapun perkiraan kenaikan produksi padi tahun 2015 yang relatif besar terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sementara itu, perkiraan penurunan produksi padi tahun 2015 yang relatif besar terdapat di Provinsi DI Yogyakarta, Gorontalo, dan DKI Jakarta.
Jagung dan kedelai
Produksi jagung tahun 2014 sebanyak 19,01 juta ton pipilan kering atau meningkat sebanyak 0,50 juta ton (2,68%) dibandingkan tahun 2013. Produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebanyak 20,67 juta ton pipilan kering atau mengalami kenaikan 1,66 juta ton (8,72%) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen 160,48 ribu ha (4,18%) dan kenaikan produktivitas 2,16 kuintal/ha (4,36%).
Di sisi lain, produksi kedelai yang selama ini selalu disangsikan kebanyakan orang untuk kenaikan produksinya, juga mengalami kenaikan. Produksi kedelai tahun 2014 sebanyak 955,00 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 175,01 ribu ton (22,44%) dibandingkan tahun 2013.
Produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebanyak 998,87 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 43,87 ribu ton (4,59%) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen 24,67 ribu ha (4,01%) dan peningkatan produktivitas sebesar 0,09 kuintal/ha (0,58%).
Di akhir penyampaian konferensi persnya, Kepala BPS mengharapkan agar para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan, dan diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil perhitungan dengan status angka yang dirilis terakhir.
Kenaikan produksi padi, jagung, dan kedelai tahun ini merupakan kerja keras Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama jajarannya, para petani di seluruh Tanah Air, dan dukungan berbagai pihak. Kinerja Kementerian Pertanian ini benar-benar berbuah manis, dan diharapkan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, provinsi tersebut telah mencapai 80% dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaDaya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Baca SelengkapnyaBPS memproyeksi produksi beras Agustus, September, dan Oktober 2024 mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaAkan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPlt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi panen raya sekaligus tanam padi di Kabupaten Sukoharjo guna mendorong percepatan tanam nasional.
Baca SelengkapnyaTarget yang menjadi indikator utama dalam produksi perikanan itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaSemakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Baca SelengkapnyaPanen dan tanam padi secara serentak ini menjadi bukti nyata dari upaya berkelanjutan Kementan dalam memperkuat ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaHarga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca Selengkapnya