Program pemagangan percepat peningkatan kompetensi SDM
Merdeka.com - Indonesia tengah dihadapkan pada sejumlah tantangan ketenagakerjaan seperti pengangguran dan ketidakberpihakan kualitas angkatan kerja yang didominasi oleh lulusan SMP ke bawah. Menjawab tantanga tersebut, pemerintah terus menggenjot percepatan peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan vokasi seperti program pemangangan.
"Berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut sedang kita lakukan melalui berbagai program, antara lain percepatan peningkatan kompetensi dan percepatan sertifikasi," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan pada acara pembukaan pemagangan mandiri di kawasan industri wilayah Kabupaten Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/4).
Kedua hal tersebut, lanjut Menaker, dilakukan dengan cara fokus dan masif melalui kerjasama pemerintah dengan KADIN anatara lain dengan program pemagangan di Industri. Potensi yang dimiliki industri diyakini mampu memberikan dampak yang signifikan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
-
Bagaimana Kemnaker tingkatkan kompetensi petugas layanan? 'Pelatihan ini penting bagaimana menstabilkan emosional sehingga kita perlu meningkatkan skill dan kompetensi bidang Complaint Handling atau penanganan keluhan ini, ' ujar Chairul.
-
Bagaimana Kemnaker tingkatkan integrasi pelatihan? Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemnaker memiliki kebijakan link and match ketenagakerjaan, yang meliputi : Pengembangan sistem integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan kelembagaan dan pengembangan ekosistem pasar kerja; pengembangan pasar kerja inklusif; Penguatan SDM pelatihan, sertifikasi, dan penempatan dalam melakukan integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan norma, standar, dan prosedur yang mendukung integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan.
-
Bagaimana Kemnaker bantu mahasiswa dapatkan kompetensi? Menaker mengatakan, kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk tingkatkan SDM? 'Ini dikarenakan BLK Komunitas bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Indonesia,' kata Menaker dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2).
-
Bagaimana Kemnaker meningkatkan kompetensi warga? Pelatihan dilaksanakan di bawah naungan Kemnaker melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.
"Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan besar dan menengah yang ada di Indonesia sebanyak 24.529 perusahaan dan perusahaan kecil sebanyak 283.002," papar Menaker.
Menaker mengatakan, melalui program pemagangan peserta akan mendapatkan pengalaman pada dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini akan membentuk mental, perilaku kerja, dan kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja.
"Sehinga hal tersebut menjadi modal yang sangat penting bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan atau bekerja secara mandiri," katanya.
Menaker mengungkapakan, dekalarasi pemagangan nasional menuju Indonesia kompeten yang telah dilaunching Presiden di Karawang beberapa waktu lalu merupakan awal dari perjalanan panjang dalam melakukan percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.
Selain itu, berdasarkan hasil riset McKinsley Global Institute (MGI) yang diolah dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berpotensi menjadi ekonomi ke-7 terbesar di dunia pada tahun 2030 dengan syarat memiliki 113 juta tenaga kerja terampil sebagai indikator kemapanan daya saing tenaga kerja. Sedangkat saat ini Indonesia baru mengantongi 57 juta orang tenaga kerja terampil.
"Artinya Indonesia membutuhkan supply tenaga kerja terampil sebanyak 3,7 juta pertahunnya terhitung dari tahun 2016 hingga 2030," ungkap Menaker.
Ia menambahkan, secara spesifik berdasarkan hasil proyeksi pertumbuhan pasar kerja 2016-2019, Indonesia membutuhkan 1,59 juta tenaga kerja level ahli tersertifikasi pertahun, 0,46 juta tenaga kerja level teknisi atau analis tersertifikasi per tahun, dan 1,85 juta tenaga kerja level operator atau pelaksana tersertifikasi pertahun. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."
Baca SelengkapnyaHuman resources salah satu hal yang utama dalam menciptakan iklim dunia yang kondusif.
Baca SelengkapnyaMenurut Dimas, niatan awal pemerintah untuk meningkatkan persentase jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia melalui program LPDP sudah benar.
Baca SelengkapnyaMenaker berharap, program yang diadakan Kemnaker ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaBimtek ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas Human Resources Development (HRD) Perusahaan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul.
Baca SelengkapnyaPemkot Medan melakukan penyesuaian cascading program-program yang berhubungan langsung dengan rencana aksi terpadu kemiskinan ekstrem
Baca SelengkapnyaProgram ini merupakan bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan.
Baca SelengkapnyaSecara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kemampuan anggota ini merupakan tindak lanjut dari Perkap Nomor 6 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPNM berkomitmen untuk menyiapkan pelaku usaha ultra mikro yang tangguh, inovatif dan berdaya saing.
Baca Selengkapnya