Proses evakuasi heli TNI AD terhambat medan, butuh 48 jam ke lokasi
Merdeka.com - Titik jatuhnya helikopter Bell 412 EP dengan nomor registrasi HA-5166 yang hilang kontak, diperkirakan berada di hutan belantara Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Meski demikian, heli nahas itu belum berhasil ditemukan sampai sore ini.
Bagi warga Malinau, dugaan lokasi hilangnya heli itu, berada di hutan belantara, medan yang sulit dilalui jalan darat. Diperlukan waktu berjam-jam, agar sampai ke lokasi.
Wilayah terdekat, dari pusat pemerintahan Kabupaten Malinau, mesti ke Kecamatan Mentarang Hulu selama 4-5 jam, melalui transportasi darat. Menuju ke lokasi dugaan hilangnya heli, memerlukan waktu lebih lama.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana KRI Nanggala (402) hilang kontak? Pada 21 April 2021, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa KRI Nanggala 402 telah gagal melaporkan statusnya setelah melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali, sekitar 95 km (51 mil laut) di utara Pulau Bali.
-
Kapan helikopter jatuh di Gunung Burangrang? Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
"Lewat hutan, ya kira-kira 2 hari ke areal itu, dari Mentarang Hulu ke kawasan Desa Long Berang," kata salah seorang warga Malinau, Yulianus, kepada merdeka.com, Jumat (25/11) sore.
Diterangkan Yulianus, menuju ke lokasi, memang terbilang rawan terlebih lagi apabila turun hujan. Hutan Malinau yang masih asri, berpohon besar khas hutan tropis Kalimantan, tidak jarang membuat pilot pesawat dan helikopter, termasuk dengan warga yang bepergian ke pedalaman.
"Kalau sudah hujan, memang ngeri kalau di atas (di pesawat)," ungkap Fitriansyah, warga Malinau, dikonfirmasi terpisah.
Medan yang sulit, sejatinya sudah diungkap tim Basarnas, yang melakukan pemetaan berdasarkan informasi titik koordinat yang mereka dapatkan. Selain berhutan lebat, dugaan lokasi hilangnya heli Bell diperkirakan terdapat bukit dengan kemiringan curam. Batalyon 614 Raja Alam yang berada Malinau, sejak Kamis (24/11) sore, telah berjalan menelusuri titik lokasi.
Keterangan diperoleh, Kodam VI Mulawarman terus mengumpulkan informasi, terkait hilangnya heli dan upaya pencariannya, dipimpin Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing, yang saat ini berada di Kota Tarakan, memimpin operasi SAR di posko Lanud Tarakan.
Sementara Komandan Korem 091 Aji Suryanatakesuma Brigjen Makmur Umar berada di Malinau.
Insiden heli TNI AD di hutan belantara Kalimantan, bukan kali ini saja. Dalam catatan merdeka.com, helikopter jenis MI-17 milik TNI AD jatuh di hutan di Desa Apauping, kecamatan Bahau, kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, 9 November 2013 lalu. Saat terbang, heli membawa logistik, dan juga berpenumpang warga sipil.
Dari peristiwa kecelakaan tersebut, dilaporkan telah menewaskan 5 anggota TNI Angkatan Darat, dan 8 warga sipil. Sementara 6 orang korban lainnya dinyatakan selamat dari insiden maut itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaInformasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.
Baca SelengkapnyaPerbaikan helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang mendarat darurat di persawahan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, selesai.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat kargo milik PT Smart Aviation ditemukan selamat di Hutan Long Liku, Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaKarena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaHelikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) mendarat darurat di area persawahan wilayah Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (2/11).
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya