Prostitusi di Solo, Gibran Sebut Banyak lewat Aplikasi MiChat dan Twitter

Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan menelusuri prostitusi online yang marak melalui sejumlah aplikasi. Pihaknya juga akan menggandeng tim cyber Polri agar kegiatan yang meresahkan masyarakat itu tidak terus berkembang.

Pernyataan Gibran tersebut merespons banyaknya pengaduan masyarakat, setelah operasi pekat di dua tempat yang sering digunakan untuk mangkal para pekerja seks komersial (PSK) beberapa waktu lalu. Yakni di wilayah Gilingan dan Kestalan.

"Kemarin banyak sekali masukan dari warga. Katanya banyak sekali yang melalui aplikasi online, MiChat, Twitter, itu lebih banyak lagi," ujar Gibran, Rabu (3/3).

"Nanti akan kami telusuri, akan kami trace satu per satu. Sabar ya. Nanti kita kerahkan semua," sambungnya.

Gibran menyampaikan, baru pertama kali Pemkot Solo mengikuti operasi pekat bekerja sama dengan Polresta Surakarta. Yakni di dua wilayah, sekitar terminal Tirtonadi, Kelurahan Gilingan dan di Wilayah Kestalan, Banjarsari.

"Kemarin kan operasi pekat dengan Pak Kapolres kan baru sekali kita adakan ya," katanya.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, ada dua titik yang menjadi fokus utama operasi pada Sabtu malam lalu. Total ada 36 PSK yang terjaring operasi. 17 orang di wilayah Kestalan dan 19 di wilayah Gilingan.

"Ada 36 orang yang kita amankan dalam operasi pekat malam ini. Mayoritas dari luar kota Solo," katanya.