PSBB Tangsel, Sekelompok Remaja Malah Gelar Balap Liar Tutup Jalan Raya Serpong
Merdeka.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Selatan tak diikuti sikap patuh dari warganya. Buktinya, sekelompok remaja nekat menggelar aksi balap liar di Jalan Raya Serpong, persis dekat Bundaran Alam Sutera.
Parahnya lagi, mereka memblokir Jalan Raya Serpong supaya aksi kebut-kebutan di jalan umum tersebut lebih leluasa.
Seperti diunggah akun https://www.instagram.com/p/CAaBUFYnFue/?igshid=ffx5znmm8suo. memperlihatkan kelompok remaja menghentikan hilir mudik kendaraan roda dua dan lebih. Demi kelancaran balap liar yang mereka gelar. Gelaran balap liar dengan menutup jalan itu digelar sekitar pukul 07.30 WIB.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Kenapa ban motor retak samping? Retakan pada dinding samping ban menandakan proses penuaan ban Anda, yang juga disebabkan oleh paparan sinar matahari dan ozon. Faktor lain yang mungkin menyebabkan retakan ini adalah pembersihan dinding samping ban.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
"Mereka berhentiin kendaraan buat balap liar saat jam kerja, ini sudah kelewatan sih meresahkannya," tulis unggahan seorang netizen di akun tersebut.
Dari video yang diunggah itu, sejumlah kendaraan yang diberhentikan terus saja menekan klakson, agar akses jalan segera dibuka. Namun, seenaknya aksi balap liar itu tak mengindahkan kejengkelan pengguna jalan lainnya.
Padahal, tidak jauh dari lokasi balap liar tersebut, berada Pos Polisi Alam Sutera. Netizen lainnya dari akun @tompi_djourney mengungkapkan, "kok bisa lolos sih kan ada Pos Lantas di situ," tulisnya.
Dikonfirmasi, Kapolsek Serpong AKP Supriyanto mengaku sudah menindaklanjuti keluhan masyarakat yang viral tersebut.
"Sudah kita tindak, besok kami rilis jam 1," ucap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Niat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaVideo viral menunjukkan mobil TNI membubarkan balap liar motor dengan menabrak para pengendara. Warganet mendukung tindakan tegas tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaDalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan 42 kendaraan roda dua yang terlibat dalam balapan liar dan penggunaan knalpot tidak standar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaMomen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaAksi ini terjadi di flyover Kota Kasablanka mengarah ke Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaPetugas menyasar beberapa lokasi strategis di Kota Pekanbaru pada Sabtu hingga Minggu (25/2) dinihari.
Baca Selengkapnya