PSK di Sanur ditemukan tewas dalam kamarnya, diduga dibunuh
Merdeka.com - Seorang pekerja seks komersial (PSK) bernama Dewi Rahayu alias Ayu ditemukan tewas pada Minggu (28/9) sekitar pukul 03.00 Wita di dalam kamar kos nomor 3 Wisma 889 Jalan Danau Tempe Gang Mawar, Sanur. Mendapatkan informasi mengenai adanya mayat yang tewas tersebut, polisi langsung bergerak untuk menyelidiki kasus itu.
Namun, Hingga kini, penyidik Satuan Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Denpasar Selatan hingga saat ini masih terkendala minimnya informasi yang bisa mengungkap misteri pembunuhan seorang pekerja seks komersial (PSK).
"Masih buntu semua, kami masih proses penyelidikan," kata Kepala Polsek Denpasar Selatan, Komisaris Nanang Prihasmoko di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/9).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
Menurut dia, pihaknya kesulitan di dalam mencari titik terang terkait kasus pembunuhan pekerja seks bernama Ayu itu karena minimnya informasi dari saksi yang melihat orang terakhir bersama korban.
"Saksi tidak ada yang melihat dengan siapa dia (korban) terakhir karena di kawasan itu juga gelap," ucapnya.
Polisi kini masih mengorek keterangan dari 10 orang saksi yang mengetahui aktivitas korban sesaat sebelum ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar mandi Wisma 889 di Jalan Danau Tempe Gang Mawar, Sanur, Denpasar.
"Semuanya masih buntu baik inisial pelaku maupun indikasi dari pembunuhan itu belum bisa kami ungkap titik terangnya," ucap Nanang.
Penyidik juga belum mengetahui apa motif yang melatarbelakangi pembunuhan yang menimpa perempuan berusia 25 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur itu. Polisi kata dia, telah memintai keterangan sejumlah saksi di antaranya pemilik wisma, teman dekat korban hingga mantan suami dan pacar korban.
Polisi juga telah memintai sampel darah saksi untuk dicocokkan dengan barang bukti berupa bercak darah korban melalui tes DNA. Selain itu polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya baju dan pakaian dalam korban, kondom, dan pisau dapur.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Kamis (6/7). Kepolisian belum bisa menjelaskan kronologinya karena masih dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban merasa proses autopsi dipersulit oleh pihak kepolisian Polresta Denpasar, padahal kuat dugaan korban tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaHasil visum awal menunjukkan ada bekas jeratan di leher korban.
Baca Selengkapnya