Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PTM Belum Diizinkan, SD Negeri di Pamulang Buka Les Berbayar Di Sekolah

PTM Belum Diizinkan, SD Negeri di Pamulang Buka Les Berbayar Di Sekolah Ilustrasi PTM. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Sekolah Dasar Negeri 2 Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, nekat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah bagi siswa kelas dengan kedok menggelar les belajar.

Les tersebut, digelar di ruang kelas sekolah bagi para siswa yang ingin mendapat penjelasan tambahan, karena belajar dari rumah yang dianggap kurang dapat dipahami siswa.

"Seharusnya belajar masih di rumah, tapi di sekolah anak saya sudah lama pembelajaran di sekolah seperti biasa saja, dengan alasan kelas les tambahan," ungkap ANP orang tua murid di SDN 2 Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (2/9/2021).

Menurut dia, kelas les tambahan itu digelar di sekolah dengan diikuti hampir seluruh siswa kelas tanpa penerapan protokol kesehatan dengan baik. Selain itu, para siswa juga dikenakan biaya les oleh guru kelas sebesar Rp 5 sampai 10 ribu per sesi.

"Ada biaya les sebesar Rp 5 ribu sampai 10 ribu. Biasanya guru kelas itu mengumumkan di grup kelas setiap akan melaksanakan les di sekolah. Padahal kalau memang harus belajar di sekolah, seperti sekolah biasa saja. Kenapa dipatokin biaya. Seminggu itu bisa sampai 3 kali les," ungkap warga Bambu Apus, Pamulang itu.

Dengan modus les tambahan bagi siswa di sekolah itu, dia khawatir terhadap penerapan prokes yang sangat longgar. Apalagi jumlah siswa yang mengikuti les hampir seluruhnya penuh.

"Pertama terkait prokesnya yang kendur. Karena usia SD kan masih sangat anak -anak. Kalau tidak diawasi ini mengancam keluarga yang di rumah juga. Kemudian kenapa harus ada biaya Les dan ini ilegal," jelas dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Taryono, dalam rekaman suara yang diterima merdeka.com dengan tegas tidak membenarkan adanya aktivitas apapun di sekolah pada masa Pandemi Covid-19 saat ini. Pihaknya mengaku akan mengecek langsung ke SDN 2 Bambu Apus, untuk memastikan kondisi sebenarnya.

"Prinsipnya begitu, tetap tidak ada aktivitas pembelajaran di masa Pandemi Covid sampai nanti belum boleh, apapun bentuknya. Kita akan konfirmasi ke lapangan, turunkan tim, untuk mengecek kondisinya seperti apa," ujar Taryono. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah

Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ini Keseruan Belajar di RPTRA Malinjo, Anak-Anak Mendapatkan Pendidikan Bahasa Inggris dan Berhitung Gratis
FOTO: Ini Keseruan Belajar di RPTRA Malinjo, Anak-Anak Mendapatkan Pendidikan Bahasa Inggris dan Berhitung Gratis

Puluhan anak-anak dari PAUD dan SD antusias ikut kelas tambahan belajar Bahasa Inggris dan berhitung di RPTRA Malinjo.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring
Beda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring

Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.

Baca Selengkapnya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya

Sebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi

Kondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Cara Patra Jasa Berperan dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Bogor
Cara Patra Jasa Berperan dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Bogor

PT Patra Jasa berkomitmen untuk terus dapat berkontribusi dan menyalurkan tata nilai kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh

Karena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut

Baca Selengkapnya
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru

Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.

Baca Selengkapnya