Puan: Tak ada harta Bung Karno Rp 1,74 triliun di Swiss
Merdeka.com - Sejumlah media di Austria ramai-ramai memberitakan keberadaan harta milik presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dalam pemberitaan itu, Soekarno disebut-sebut memiliki warisan senilai USD 180 juta atau Rp 1,74 triliun yang tersimpan di sebuah bank di Swiss.
Situs surat kabar Austria Krone melaporkan, Rabu (19/12), seorang mediator keuangan bernama Gustav Jobstmann, asal Austria mengaku dapat mencairkan dana itu, asal bisa diinvestasikan di negaranya. Dia mengaku juga dibantu oleh salah satu pewaris harta itu bernama Edy Sukanto.
Terkait pemberitaan tersebut, Puan Maharani yang juga cucu Bung Karno mengaku tidak tahu ada harta milik kakeknya yang disimpan di Swiss. Kalau pun ada yang mengatasnamakan keluarga, belum tentu keturunan dari Soekarno.
-
Kapan harta karun di Swiss ditemukan? Artefak ini memang ditemukan pada musim gugur tahun lalu tapi diumumkan baru-baru ini.
-
Apa saja Harta Karun yang ditemukan? Temuan tersebut meliputi peralatan perunggu, koin, dan kepala patung dari zaman Maurya, serta patung Ashwini Kumar dari zaman Shunga dan perkakas yang terbuat dari tulang.
-
Bagaimana Swiss menjadi negara terkaya? Pada 2018 silam, Swiss dinobatkan jadi negara yang memiliki masyarakat terkaya di dunia. Temuan itu berdasarkan laporan tahunan Global Wealth Report dari Credit Suisse.
-
Dimana harta karun koin kuno ditemukan? Koin-koin ini ditemukan di situs Sosha Village East 03 di Kota Maebashi, Jepang.
-
Di mana harta karun koin kuno ditemukan? Koin ini ditemukan di Notion, kota Yunani kuno di Turki barat.
-
Di mana harta karun koin perak ditemukan? Kumpulan koin perak yang ditemukan di celah bebatuan pada 2017 itu kini ditanpilkan di Museum Warisan Hasmonean di Modi'in.
"Sepengetahuan yang saya tahu dari ibu saya, Ibu Megawati, bahwa hal itu tidak ada, dan belum bisa dikatakan ada, dan belum terbukti, jadi itu yang bisa saya katakan," ujar Puan Maharani di kantor Presiden, Rabu (26/12).
Tidak hanya soal harta, pihak yang disebut-sebut Jobstmann sebagai salah satu pewaris harta bernama Edy Sukanto juga tidak dikenalnya. Bahkan, dia mengaku tidak pernah mengetahui nama tersebut sejak kecil hingga beranjak dewasa.
"Kami tidak mengenal siapa dia, dan dia tidak masuk dalam keluarga Soekarno, sepengetahuan saya sejak saya lahir sebagai cucu Bung Karno, saya tidak pernah tahu dan mengenal siapa dia," tandasnya.
Soal kabar ini, Puan mengaku tidak ingin menyelidikinya. "Kami enggak mau terlibat, dan kami tidak mau ikut campur dalam urusan tersebut karena memang enggak ada hubungannya dengan keluarga kami," tutupnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mata uang dapat berbentuk kertas (uang kertas) atau logam (uang logam) dan biasanya dikeluarkan oleh bank sentral atau otoritas keuangan suatu negara.
Baca SelengkapnyaProduk deposito komplit Superbank tawarkan bunga 7,5 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Afriansyah turut mengucapkan terima kasih kepada Yusril Ihza Mahendra.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini membahas penguatan berbagai aspek kerja sama antara kedua negara di bidang ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca SelengkapnyaBank Papua diklaim bagi-bagi undian uang tunai sebesar Rp1 miliar
Baca Selengkapnya