Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pupuk nasionalisme santri, Garda Bangsa gelar musabaqah kitab kuning

Pupuk nasionalisme santri, Garda Bangsa gelar musabaqah kitab kuning Lomba baca kitab kuning di Jambi. ©2014 Merdeka.com/Anwar Khumaini

Merdeka.com - Dalam rangka menghadirkan khazanah keislaman, Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa menggelar Musabaqah Kitab Kuning (MKK) di seluruh Indonesia. Dibuka sejak awal bulan Maret, kegiatan tersebut mendapat sambutan penuh kegembiraan dari para santri.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar mengatakan, kitab kuning merupakan khazanah literatur Islam yang memiliki kandungan dan peran strategis dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Bahkan jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka.

"Melalui Karya tulis terbaiknya, para ulama telah menjadi inspirasi dan referensi umat Islam dalam menjalani kehidupan. Salah satu ulama besar tersebut adalah Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Rahimahullah yang pernah menjadi imam, khatib dan guru besar di Masjidil Haram, sekaligus Mufti Mazhab Syafi'i pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20," tutur pria yang biasa disapa Gus Halim itu, Sabtu (1/4).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, Syaikh Ahmad Khatib memiliki peranan penting di Mekkah Al Mukarramah dan di sana menjadi guru para ulama Indonesia. Melalui karya-karya seperti Hasyiyah An Nafahat ‘ala Syarhil Waraqat lil Mahalli, Al Jawahirun Naqiyyah fil A’malil Jaibiyyah, Ad Da’il Masmu’ ‘ala Man, Syekh Ahmad Khotib telah menjadi maraji banyak ulama yang hidup setelahnya. Tidak hanya di Arab namun juga di Indonesia.

Gus Halim menegaskan, sejarah telah mencatat bahwa kitab kuning, pesantren dan para santri adalah simbol perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Musabaqah kitab kuning dianggap penting untuk menguatkan kembali eksistensi kesantrian di Indonesia.

"Di Jatim kontruksi berpikir para santri, pesantren, kitab kuning masih menjadi landasan utama terhadap lahir dan tumbuh kembangnya Islam Nusantara yang ramah dan toleran serta dijadikan landasan dalam memupuk jiwa nasionalisme para santri," jelasnya.

Sejalan dengan pernyataan Gus Halim, Ketua Dewan Koordinasi Wilayah (DKW Garda Bangsa) Provinsi Jatim, Ka’bil Mubarok mengatakan, musabaqah kitab kuning yang digelar Garda Bangsa ini merupakan kegiatan rutin yang digelar untuk meningkatkan kemampuan para santri dan anak muda terhadap penguasaan khazanah Islam yang ramah dan anti radikalisme.

"Dalam MKK peserta diajarkan adab atau akhlak yang baik. Sehingga mereka tidak hanya dibekali pengetahuan namun juga perilaku yang baik," tuturnya.

Selain menyelenggarakan babak penyisihan, semifinal dan final, Garda Bangsa juga mengadakan Halaqoh dan seminar Kitab Kuning ‘Goes to Campus’. Dengan harapan dapat mendekatkan anak-anak muda dengan literasi kitab kuning.

"Sekaligus mengupas pendangan khazanah Islam klasik (kitab kuning) dalam menjawab fenomena hoax, radikalisasi dan ideology transnasional, serta pandangan-pandangan politik kenegaraan," ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum DKN Garda Bangsa, Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan, kegiatan seminar kitab kuning goes to campus akan kita gelar di beberapa kampus. Seperti UI, Unair, Undip, ITB, UGM dan lainnya.

"Kampus-kampus tersebut dipilih untuk menghadirkan wacana tanding atas dominasi pemahaman Islam garis keras yang selama ini tumbuh subur di kampus-kampus umum," katanya.

Di Jatim sendiri babak penyisihan akan dimulai pada tanggal 2 April 2017 besok, bertempat di 22 kota Dan kabupaten se-Jatim. Babak penyisihan akan digelar di beberapa lokasi antara lain, Kota Kediri bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo pada Senin 10 April 2017.

Kemudian Kabupaten Bangkalan bertempat di Halaman Kantor DPC PKB Bangkalan pada Jumat 14 April 2017, Kabupaten Nganjuk bertempat di Kantor DPC PKB Kabupaten Nganjuk (Graha Gus Dur) pada Selasa 4 April 2017.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Festival Kitab Kuning Banyuwangi Kembali Digelar, Angkat Perjuangan Santri Menjaga Negeri
Festival Kitab Kuning Banyuwangi Kembali Digelar, Angkat Perjuangan Santri Menjaga Negeri

Festival Kitab Kuning Banyuwangi 2024 ini, berlangsung lebih semarak. Tak sekadar pameran, namun juga dirangkai dengan berbagai acara.

Baca Selengkapnya
Hari Santri, Bupati Ipuk Ajak Santri Jihad Lawan Perundungan di Lingkungan Pendidikan
Hari Santri, Bupati Ipuk Ajak Santri Jihad Lawan Perundungan di Lingkungan Pendidikan

Perundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan.

Baca Selengkapnya
22 Oktober Peringati Hari Santri Nasional, Ini Sejarah Pencetusannya
22 Oktober Peringati Hari Santri Nasional, Ini Sejarah Pencetusannya

Hari Santri Nasional digelar untuk memperingati andil para santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mahfud Pamer Dukungan Kebijakan untuk Pondok Pesantren: Ulama Banyak Dijadikan Pahlawan Nasional
Mahfud Pamer Dukungan Kebijakan untuk Pondok Pesantren: Ulama Banyak Dijadikan Pahlawan Nasional

Mahfud mengaku mengusulkan dua nama kiai besar dari Sukabumi dan Majalengka, Jawa Barat, sebagai tokoh pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya
Ketika Tugu Digulis Monumen Perjuangan 11 Tokoh SI Diselimuti Merah Putih
Ketika Tugu Digulis Monumen Perjuangan 11 Tokoh SI Diselimuti Merah Putih

Bendera merah putih sepanjang 178 meter mengelilingi tugu

Baca Selengkapnya
Andika-Hendi Terima Naskah Resolusi Jihad Pada Peringatan Hari Santri 2024
Andika-Hendi Terima Naskah Resolusi Jihad Pada Peringatan Hari Santri 2024

Dengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng

Baca Selengkapnya
Ada Peran Besar Kiai, Begini Awal Mula Banten Disebut Tanah Jawara
Ada Peran Besar Kiai, Begini Awal Mula Banten Disebut Tanah Jawara

Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia

Mahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya
Harlah ke-101 NU, Begini Pesan MUI ke Warga Nahdliyin di Tahun Politik
Harlah ke-101 NU, Begini Pesan MUI ke Warga Nahdliyin di Tahun Politik

warisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)

Baca Selengkapnya
Peristiwa 25 Juni 1896: Kelahiran KH Mas Mansur, Pejuang Nasional dan Pimpinan Muhammadiyah
Peristiwa 25 Juni 1896: Kelahiran KH Mas Mansur, Pejuang Nasional dan Pimpinan Muhammadiyah

KH Maas Mansur adalah seorang tokoh Islam, pejuang, dan pahlawan nasional yang berkiprah lama di Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom

Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.

Baca Selengkapnya
Fokus Perdalam Ilmu Agama di Bulan Ramadan, Begini Keseruan Ponpes di Kendal Belajar Kitab Kuning
Fokus Perdalam Ilmu Agama di Bulan Ramadan, Begini Keseruan Ponpes di Kendal Belajar Kitab Kuning

Pondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.

Baca Selengkapnya