Pusat Ledakan Petasan di Blitar Ditemukan Seluas 2 Meter dan Kedalaman 58 Cm
Merdeka.com - Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) telah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden ledakan bahan petasan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/2) kemarin. Hasilnya, polisi menemukan titik awal ledakan berdiameter dua meter.
Temuan luasan titik awal ledakan atau disebut juga dengan kreter ini diungkapkan oleh Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo. Dia menyatakan, berdasarkan penyisiran yang dilakukan tim, pada tempat kejadian perkara telah ditemukan pusat ledakan.
"Di TKP kita temukan kreter atau pusat ledakan yang diameternya sekitar dua meter, tepatnya 2,1 meter. Di dapur," kata Sodiq, Selasa (21/2).
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
Tidak hanya luasan, pihaknya juga menemukan kedalaman hasil ledakan mencapai 58 cm atau setengah meter lebih. Sehingga, pihaknya menyimpulkan, efek ledakan diperkirakannya cukup besar.
"Kedalaman sekitar 58 cm atau setengah meter lebih. Artinya itu yang memberikan ledakan yang cukup besar. Mungkin dari jumlah (bahan baku), barang kali," tegasnya.
Dari olah TKP selama sehari kemarin, Polri juga menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya tiga panci, wajan, pecahan logam dan satu puntung rokok.
Selain itu, pihaknya juga menemukan sejumlah bahan yang masih asli, hanya berbentuk belerang. "Jadi mungkin ada proses pembuatan di sana. Belum kita temukan bahan yang lain," tegasnya.
Sejumlah unsur kimia juga ditemukan di TKP. Di antaranya, kalium klorat, alumunium dan sulfur. Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratorium Bidlabfor, hasilnya adalah sejumlah unsur itu merupakan bahan peledak berjenis low explosive.
"Kalau dicampur menjadi bahan peledak jenis low explosive atau bahan isian mercon, atau bahan isian bondet. Itu yang sampai saat ini hasilnya seperti itu," ungkapnya.
Diketahui, ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar pada Minggu (19/2) malam itu merusak sebanyak 28 rumah dan satu masjid.
Ledakan itu bersumber dari timbunan bahan petasan dan kembang api milik seorang warga.
Tidak hanya mengakibatkan kerusakan, ledakan juga menelan korban jiwa dan luka. Adapun identitas korban yang meninggal dunia adalah warga RT 01 RW 13 Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Darman. Sedangkan yang luka, Tri Wahyudi (27), Dwi Erna Wati (21), Bara Kartanegara (4), Jumali (35) dan Mesirah (60).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaDiamankan 2 kilogram serbuk warna silver yang diduga bahan peledak
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Baca Selengkapnya