Putri Thailand bersama murid Akmil mengunjungi Keraton Yogyakarta
Merdeka.com - Putri Kerajaan Thailand, Putri Maha Chakri Sirindhorn mengunjungi Keraton Yogyakarta, Kamis (10/11) petang. Didampingi para murid dari akademi militer Thailand, Putri Maha Chakri Sirindhorn diterima pertama kali oleh empat putri Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, GKR Hayu, GKR Bendara dan GKR Chandrakirana di Bangsal Kencana.
Selanjutnya Putri Thailand mendapatkan penjelasan singkat tentang sejarah berdirinya Keraton Yogyakarta. Selain itu, sejarah Sultan Hamengkubuwono (HB) IX yang merupakan raja sekaligus wakil presiden dan tokoh perjuangan Indonesia juga turut diceritakan.
Usai mendapat penjelasan tentang Keraton Yogyakarta dan Sultan HB IX, rombongan Putri Thailand kemudian mengelilingi Keraton Yogyakarta. Rombongan sempat melihat museum batik dan museum HB IX yang berada di kompleks Keraton Yogyakarta.
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
-
Kuliner apa yang terkenal di Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Siapa yang hadir di pembukaan Warung Kothok? Pembukaannya dulu dihadiri oleh Prabowo, dan postingan ini sekarang ramai dengan banyak orang yang mendukungnya.
-
Di mana wisatawan Gunungkidul menghabiskan waktunya? “Jika sebelumnya yang menginap perorangan kini rombongan,“ kata Suntoyo.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Mengapa masyarakat Gunungkidul makan bersama? Kelompok masyarakat itu berbagi tugas.
Putri Thailand kemudian ditemui Sultan HB IX di Gedong Jane. Gedong Jane sendiri merupakan bangunan tempat Sri Sultan HB X menerima tamu atau kunjungan resmi.
Setelah sempat melakukan percakapan dengan Sri Sultan HB X dan GKR Hemas, Putri Thailand kemudian disuguhi pertunjukan Tari Golek Menak Ciptaan Sri Sultan HB IX. Tarian tersebut bercerita tentang putri dari China bernama Putri Widaningar yang ingin memyerbu Jawa. Putri tersebut kemudian diadang dan dihadapi Dewi Rengganis. Putri China pun kalah perang dan menyerah.
Ada yang unik dari aksesoris yang digunakan oleh penari yang memerankan Putri Widaningar. Aksesoris tersebut merupakan pemberian atau hadiah dari raja Thailand terdahulu yang merupakan kakek dari Putri Yang Mulia Maha Cakri Siridhorn.
Selanjutnya, rombongan Putri Thailand dijamu makan malam oleh Sri Sultan HB X beserta keluarga.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raffi Ahmad turut bergembira bersama sambil swafoto bersama menteri lainnya.
Baca SelengkapnyaDahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Baca SelengkapnyaBerikut potret putri Sultan Yogyakarta lesehan bikin kue apem ramai-ramai di pendopo.
Baca SelengkapnyaJokowi dan para pemimpin negara yang hadir dibuat salfok oleh kehadiran balita gemoy.
Baca SelengkapnyaSuasana Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN pecah saat lagu 'Kaka Main Salah' hingga lagu 'Cikini Gondangdia' dimainkan.
Baca SelengkapnyaMomen bersejarah pernah terjadi di Yogyakarta saat putra mahkota Inggris, Pangeran Charles dan istrinya kala itu Putri Diana berkunjung ke Kraton Ngayogyakarta
Baca SelengkapnyaDalam akun Instagramnya, Puan membocorkan apa yang dibahas saat makan bersama Gibran.
Baca SelengkapnyaDalam acara jumenengan tersebut juga ditampilkan tarian sakral dari Pura Mangkunegaran Solo, Bedaya Anglir Mendhung.
Baca SelengkapnyaSalah satu tradisi yang masih terus terselenggara yakni tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu yang sarat dengan kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaDalam waktu singkat, isi gunungan tumpeng habis diserbu masyarakat yang tampak sangat antusias.
Baca SelengkapnyaSang jenderal tak segan untuk makan satu meja dengan para siswa sedang mengikuti pendidikan Bintara.
Baca SelengkapnyaUpacara yang digelar tiap bulan Sapar itu digelar untuk menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.
Baca Selengkapnya