Rakor Tiga Pilar, Bupati Banyuwangi Minta Kekompakan Tangani Covid-19
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh elemen tiga pilar Banyuwangi kompak melakukan percepatan penanganan Corona (Covid-19), khususnya pada klaster salah satu pondok pesantren di daerah tersebut.
Unsur TNI/Polri, Babinsa (Bintara Pembina Desa), Babinkamtibmas (Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), Danramil, Kapolsek, camat, kepala desa/lurah, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat diimbau untuk saling bahu membahu menuntaskan permasalahan ini.
"Adanya klaster pondok pesantren menjadi ujian bagi kita bersama. Namun, kekompakan tiga pilar akan menjadi salah sau pemicu percepatan penanganan covid-19 di Banyuwangi. Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen tiga pilar untuk bergotong royong semaksimal mungkin agar urusan ini segera selesai," kata Anas pada Rakor Tiga Pilar yang digelar di Tennis Indoor, Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Senin (31/8).
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Apa pesan Bupati Ipuk untuk jemaah haji Banyuwangi? 'Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,' ujar Ipuk saat pemberangkatan.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
Rakor Tiga Pilar merupakan agenda rutin yang digelar pemkab Banyuwangi setiap tiga bulan sekali sejak 2011 lalu. Rakor ini mempertemukan TNI-Polri, Babinsa, Babinkamtibmas, camat, dan kades atau lurah untuk mendeteksi keamanan daerah sejak dini.
Dalam kesempatan itu, Anas mengatakan untuk memutus mata rantai penyebaran covid di lingkungan pesantren, tidak ada pilihan lain kecuali tiga pilar saling bahu membahu dan bekerja keras minimal hingga 14 hari ke depan.
"Inilah yang sedang kita kerjakan. Kita telah melakukan langkah-langkah komprehensif bersama tim Kementerian Kesehatan, Pemprov Jatim, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Probolinggo, dan jajaran TNI serta kepolisian. Mulai mendirikan mini hospital hingga melakukan karantina masal," ujar Anas.
Saat ini, katanya, sudah ada tim gabungan yang turun ke lokasi pondok yang jumlahnya tak kurang dari 100 personel, terdiri dari dokter dan perawat. Tim ini bertugas melakukan pemeriksaan dan swab pada santri, serta penyemprotan disinfektan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebarab Covid-19 di lingkungan pesantren.
Tak hanya itu, Dinas Sosial bersama BPBD Banyuwangi juga telah mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan pangan para santri selama masa karantina. Dapur umum ini setiap harinya menyiapkan 18 ribu nasi kotak yang dikirimkan dalam tiga tahap. Yakni pagi, siang, dan malam hari masing-masing 6 ribu kotak.
Di dapur umum ini, ada sekitar 150 personel yang bertugas, dimana 60 diantaranya khusus bertugas memasak dan menyiapkan bahan masakan. Mereka adalah gabungan dari masyarakat, banser, dan relawan.
"Saya optimis, dengan kolaborasi seperti ini kita bisa segera melalui ujian ini. Dengan karantina ketat, suplai makanan bergizi yang cukup, vitamin, dan usia para santri yang masih muda dan energik, saya yakin penyebaran covid di lingkungan pesantren bisa segera kita hentikan. Para santri akan segera sehat kembali," tegasnya optimis.
Dalam kesempatan itu, Anas menyampaikan apresiasinya kepada tim medis yang telah membantu penanganan Covid-19 di Banyuwangi.
"Saya sampaikan terima kasih setinggi-tingginya untuk para dokter, perawat, dan relawan yang tanpa lelah membantu kesembuhan para santri. Saya juga berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian besar untuk penanganan klaster pesantren di Banyuwangi. Dengan bantuan ini semoga Banyuwangi segera pulih, ekonomi kami juga bangkit," ujarnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, rakor Tiga Pilar digelar dengan suasana yang berbeda. Bupati Anas, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi M. Rawi, Kepala Pengadilan Negeri Banyuwangi Saiful Arif, Kepala Pengadilan Agama Banyuwangi H. Slamet, dan sejumlah jajaran OPD menghadiri kegiatan ini secara langsung di GOR Tawang Alun.
Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono, mengikuti acara tersebut secara virtual lewat aplikasi zoom. Begitu halnya dengan babinsa, babinkamtibmas, Danramil, Kapolsek, para camat, kades dan lurah se-Banyuwangi yang mengikuti acara ini secara daring dari kantor masing-masing.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin menyatakan siap mendukung upaya percepatan penanggulangan Covid-19 di Banyuwangi. Pihaknya mengingatkan masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, dan jaga jarak fisik. Juga olah raga teratur untuk menjaga imunitas.
"Terkait klaster pesantren, kami mengajak seluruh stakeholder untuk saling proaktif. Mari bergandengan tangan mencari solusinya, jangan sampai saling menyalahkan," ujarnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Pelalawan sudah memasuki tahap krusial.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.
Baca SelengkapnyaAda tiga ponpes yang dikunjungi Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri diperintahkan untuk memahami situasi keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaPolisi menyampaikan pesan penting menjaga persatuan dan kesatuan, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaIpuk berpesan agar para ASN bisa bekerja lebih lincah dan responsif.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaAKBP Afrizal Asri mengajak para perantau yang tergabung dalam Gonjong Limo yang berdomisili di Pangkalan Kerinci, untuk ikut menjaga kondusivitas Pilkada.
Baca SelengkapnyaNana juga meminta kepada pejabat yang baru dilantik intens berkoordinasi dengan forkopimda maupun tokoh agama dan tokoh masyarakat di masing-masing wilayah.
Baca SelengkapnyaDebit air Sungai Nilo meluap saat curah hujan yang tinggi.
Baca Selengkapnya