Rangka Tembok Puskesmas di Garut Ternyata Bambu, Polisi dan Inspektorat Turun Tangan
Merdeka.com - Aparat penegak hukum mulai menyelidiki kasus dugaan penggunaan bambu sebagai pengganti rangka besi pada tembok Puskesmas Mekarmukti, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut. Polisi dan Inspektorat telah menurunkan tim ke lokasi.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus itu. "(Dalam) lidik," ujarnya, Senin (20/12).
Dia mengaku sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan langsung bangunan fisik puskesmas itu. "Sudah (ada anggota yang turun ke lapangan)," katanya.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Kenapa Kemenkes melakukan investigasi tentang perundungan? Dante menyebut, perlu bukti solid untuk menentukan kesimpulan dari setiap kali perundungan. Menurutnya, dari 1.000 lebih perundungan yang di klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan. Hanya 30 persen atau 300 kasus.'Yang perundungan itu sekitar 30 persen yang memang benar-benar perundungan,' kata Dante.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
Inspektorat Kumpulkan Data Pembangunan
Selain pihak kepolisian, tim Inspektorat Kabupaten Garut pun sedang melakukan penelusuran terkait jebolnya tembok Puskesmas Mekarmukti. "Kita menelusuri ke sana, ke lokasi, termasuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Inspektorat membentuk tim dan berangkat ke (Kecamatan) Mekarmukti," kata Inspektur Inspektorat Kabupaten Garut Zat-Zat Munajat.
Selain menerjunkan tim ke lokasi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut terkait dokumen-dokumen pembangunan puskesmas yang dibangun di 2014 itu. Mereka ingin mendapatkan semua data, termasuk jumlah anggaran yang digunakan.
"Ini sebagai pembelajaran supaya tidak terulang, apakah ada faktor kelalaian dari internal atau eksternal. Jadi semua orang dari PPK (pejabat pembuat komitmen), pengawasnya, termasuk punten-punten kita akan konfirmasi ke pihak ketiganya," ucap Zat-Zat.
Wakil Bupati Geram
Seperti diberitakan, hujan deras yang turun hampir merata di seluruh wilayah di Kabupaten Garut, Jumat (17/12), menyebabkan ambruknya tembok penahan tanah (TPT) Pasar Mekarmukti di Kecamatan Mekarmukti. Materialnya juga menjebol tembok semen pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Mekarmukti.
Kejadian itu mengungkapkan kejanggalan pada tembok Puskesmas Mekarmukti. Rangka tembok itu ternyata bukan besi, melainkan bambu.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengaku geram mengetahui kondisi itu. Dia secara khusus meminta Inspektorat Garut untuk memeriksa kondisi bangunan itu.
"Saya sudah terima informasi tapi laporan tertulis resminya belum saya baca, yang pasti Inspektorat harus melakukan pemeriksaan atas insiden ini. Parah kejadian seperti ini, masa coran yang seharusnya besi diganti bambu," ucap Helmi, Minggu (19/12).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyitaan ini merupakan tindak lanjut pengaduan masyarakat melalui kanal Kontak Kami Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan beberapa shelter tsunami sudah ada yang roboh.
Baca Selengkapnya