Ratna Sarumpaet Tertangkap Berkeliaran Naik Mobil saat Nyepi di Bali
Pihak desa adat telah mengeluarkan surat imbauan berisi tata tertib pelaksanaan Nyepi
Pecalang meminta Ratna serta sopir mobil kembali ke vila
Ratna Sarumpaet Tertangkap Berkeliaran Naik Mobil saat Nyepi di Bali
Viral di media sosial foto seorang aktivis sosial bernama Ratna Sarumpaet keluar dengan mengendarai sebuah mobil saat Hari Raya Nyepi berlangsung, pada Senin (11/3) di Pulau Bali.
Ratna Sarumpaet, diketahui bersama seorang pria melintas di Jalan Pantai Berawa, Desa Tandeg, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Dari foto yang beredar di media sosial mereka mengendarai mobil Toyota Sienta warna coklat bernomor polisi B 2760 SOC.
Bendesa Adat Tandeg, I Wayan Wartana mengatakan Ratna Sarumpaet ke luar sekitar 10.40 WITA dan dicegat pecalang saat berada di dalam mobil bersama sopirnya.
"(Dia dicegat) di depan Sekretariat Desa Adat karena pos jaga kita memang di depan sekretariat Desa Adat," kata Wartana, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
Dia menyatakan, tidak mengetahui secara pasti apakah dia itu Ratna Sarumpaet. "Kurang tahu, (tapi) beliau tadi bilang gitu saya Ratna Surampeat gitu," imbuhnya.
Ia menyebutkan, saat itu pecalang melihat mobil tersebut melintas di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, atau di dekat Sekretariat Desa Adat Tandeg, dan mengaku kepada pecalang akan mencari ATM dan mengaku salah tanggal dalam pelaksanaan Nyepi saat ditanya mengenai alasan beraktivitas di luar rumah.
"Beliau mungkin sama sopir atau siapa itu ke luar bilang nyari ATM. Alasan beliau bahwa staffnya bilang bahwa Nyepi tanggal 9. Tetapi pecalang sudah memberitahu secara persuasif tidak memberikan hukuman apa. Meminta beliau agar kembali ke tempat tinggalnya gitu," ujarnya.
Kemudian, pecalang meminta Ratna serta sopir mobil kembali ke vila tempat mereka menginap dan Ratna tidak melalukan protes.
"Enggak ada protes. Beliau alasannya (ke luar) karena staffnya bilang bahwa nyepi tanggal 9 gitu," ujarnya.
Wartana juga menyampaikan, bahwa pihak desa adat telah mengeluarkan surat imbauan berisi tata tertib pelaksanaan Nyepi baik untuk warga dan turis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
"Sudah imbauan dari Desa Adat Tandeg dalam bahasa Indonesia, juga bahasa Inggris. Kita sudah edarkan jauh-jauh hari hampir dua minggu. Imbauannya seperti biasa supaya melaksanakan Catur Brata Penyepian, tidak boleh keluar rumah itu poin utama," ujarnya.