Ribuan Keluarga di Banyuwangi Terima Bansos Ayam dan Telur
Merdeka.com - Ribuan keluarga rawan stunting (KRS) di Banyuwangi telah menerima bantuan sosial (bansos) telur dan daging ayam. Sebanyak 9.948 keluarga di Banyuwangi tercatat sebagai penerima bansos yang berasal dari Badan Pangan Nasional.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bansos pangan tersebut merupakan program pemerintah pusat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Di Banyuwangi sendiri, penyalurannya dilakukan oleh PT. Kantor Pos Indonesia dan dimulai sejak 4 Mei 2023 lalu.
“Terima kasih Bapak Presiden terus menggulirkan program untuk mendorong peningkatan taraf kesehatan dan kesejahteraan warga. Program ini semakin melengkapi program-program penurunan stunting yang telah kita lakukan di Banyuwangi. Semoga dengan ini angka stunting bisa terus kita tekan,” ujar Ipuk, Minggu (7/5/2023).
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Siapa yang menerima bantuan WeNak di Banyuwangi? Bantuan WeNak ini diberikan kepada para pelaku usaha ultra mikro.
-
Bagaimana Banyuwangi melakukan penanganan kemiskinan? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
-
Siapa saja yang bisa terima Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini menambahkan total keluarga di Banyuwangi yang terverifikasi layak menerima bantuan ini ada 9.948 KRS.
“Data itu dari pendataan keluarga tahun 2021 (PK21) yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” kata Henik.
Di Banyuwangi penyaluran bansos ini dilakukan berbasis kecamatan. Henik menyebut, selama dua hari pendistribusian (4-5 Mei), sudah 7.695 KRS telah menerima bansos telur dan daging. “Segera kita tuntaskan penyalurannya sesuai target penerima,” tambah Henik.
Untuk penanganan stunting, Pemkab Banyuwangi sendiri mengalokasikan APBD senilai Rp 7 miliar untuk intervensi nutrisi bumil risti dan baduta stunting dari keluarga tidak mampu pada 2023.
Pemkab juga melibatkan pedagang sayur keliling (mlijoan) untuk menyalurkan bantuan makan tambahan bagi balita stunting ataupun ibu hamil resiko tinggi (bumil risti).
"Intervensi ini dilakukan berdasarkan pada data keluarga teridentifikasi stunting yang lengkap by name by address, berikut determinan penyebab hingga jenis intervensi yang bisa dilakukan," urai Henik.
Intervensi maupun monitoring yang dilakukan pemkab di-update secara real time melalui aplikasi Banyuwangi Tanggap Stunting oleh kader dasawisma dan posyandu yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK). Selain itu, Banyuwangi juga mengoptimalkan edukasi dan Konseling Pranikah bagi calon pasangan suami istri. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus menggelontorkan bansos untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan kembali disalurkan di 7 wilayah provinsi, di mana terdapat kasus stunting terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGuna mendukung program ini, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 11 triliun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 122.047 keluarga di Banyuwangi tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bansos yang berasal dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPengiriman paket bantuan sebanyak 438 ribu paket dilaksanakan dalam dua tahap dan akan selesai pada Minggu ini.
Baca SelengkapnyaPada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peran strategis BULOG dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah membentuk Badan Gizi Nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.
Baca SelengkapnyaBapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Tarakan Bustan memantau pemberian makanan tambahan kepada balita di Posyandu Mataram Kampung Satu Skip.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya