Ridwan Kamil Ajak Warga Manfaatkan Urban Farming Selama Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengajak warga untuk memanfaatkan 'urban farming' atau bercocok tanam di lingkungan rumah dan perkotaan. Menurutnya ini merupakan momentum tepat di tengah pandemi Covid-19 karena memiliki tiga manfaat yakni ekologi, ekonomi dan edukasi.
"Urban farming menemukan momentum yang tepat di tengah masa pandemi karena memiliki tiga manfaat yakni ekologi, ekonomi dan edukasi," ujar kang Emil dilansir Antara, Jumat (19/6).
Dia mengajak masyarakat mengonversikan sekecil apapun lahan di rumah menjadi perkebunan. Jenis tanaman yang menjadi favorit petani kota, menurut dia, adalah kangkung dan bayam. Selain mudah membudidayakannya, tanaman tersebut dapat dipanen dalam waktu singkat.
-
Bagaimana cara menanam kangkung? Untuk menanam kangkung, kita dapat menggunakan metode hidroponik. Anda hanya perlu mempersiapkan bibit kangkung, pupuk, ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), dan plastik berbentuk saringan.
-
Apa hasil pertanian utama Kota Batu? Penduduk Kota Batu sebagian besar bekerja sebagai petani. Adapun hasil pertanian utama dari Kota Batu adalah buah, bunga dan sayur-mayur.
-
Sayuran apa yang paling cocok untuk ditanam di pekarangan sempit? Memilih jenis sayuran yang tepat untuk ditanam di pekarangan rumah sangat penting untuk memastikan keberhasilan kebun di lahan yang sempit.
-
Dimana warga menanam sayur? Lahan seluas 900 meter persegi disulap menjadi kebun produktif yang mendatangkan cuan bagi masyarakat.
-
Apa yang membuat sayur bayam menjadi favorit? Sayur bayam menjadi salah satu menu makanan favorit rumahan. Selain mudah dan murah pembuatannya, sayur bayam ternyata banyak digemari karena rasanya yang segar.
-
Apa yang ditanam oleh petani Kendeng? Selama ini, petani Kendeng memang cukup akrab dengan tanaman jagung. Jagung dianggap sebagai varietas yang cocok dengan kondisi tanah di Pegunungan Kendeng. Namun wilayah itu kini mulai berkembang. Varietas yang ditanam tidak hanya jagung, namun juga ada yang mulai menanam cabai dan tomat. Ada juga yang coba menanam pepaya California dan alpukat.
"Saya mengajak teman-teman mencari lahan atau mengonversikan karena hijaunya bukan rumput tapi tanaman bisa dijual dan ada unsur edukasi. Yang jadi favorit petani kota rata-rata kangkung dan bayam karena 21 hari bisa dipanen dan ujung-ujungnya bisa menciptakan solusi," katanya.
"Saya juga mengonversi rumah dinas dan kantor saya ada stroberi, tomat dan sayuran. Semangat 'urban farming' itu sudah menjadi 'passion' saya sejak tahun 2008," imbuhnya.
Menurut Kang Emil, banyak lahan di perkotaan yang dapat digunakan untuk berkebun. Persoalannya adalah sulit mengajak masyarakat untuk menerapkan "urban farming".
"Sekarang sebagai pemerintah saya melakukan berbagai cara agar konsep ini berjalan," katanya.
Ketika menjadi wali kota, kang Emil mengaku membaca hasil penelitian disertasi di ITB yang menyimpulkan bahwa suhu Kota Bandung meningkat salah satu faktornya adalah kurangnya pohon.
"Solusinya sederhana, supaya suhunya turun, atap-atap bangunan yang memang sudah tidak bisa dibongkar karena peradaban manusia makin kompleks dan populasi makin banyak itu, dihijaukan secara natural, atau kalau bisa seluruh gedung itu konsisten atapnya dijadikan urban farming," katanya.
"Saya kira sekian persen suplai makanan berupa sayuran juga bisa dihasilkan sendiri dan tidak perlu repot-repot mengandalkan pada sistem yang ada sekarang. Semoga ini menjadi semangat buat kita semua," tambahnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengatakan menyiapkan program pertanian kota saat bertemu warga Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaMulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang.
Baca SelengkapnyaBiasanya hasil panen dari berladang tersebut diperuntukan untuk warga sekitar ataupun dijual ke warung-warung terdekat.
Baca SelengkapnyaMas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaAda beberapa tumbuhan yang dapat ditanam dan hasil panennya dapat kamu nikmati sendiri.
Baca SelengkapnyaInspiratif! Warga Kota Surabaya kompak tanam sayur dan buah untuk bangun kampung.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang hijau produktif di tengah kota.
Baca SelengkapnyaWali Kota berharap bahwa bantuan ini akan memberikan dampak positif bagi pertanian dan kesejahteraan masyarakat Tarakan.
Baca SelengkapnyaDi lahan urban farming seluas 1,8 hektar itu telah ditanami kebun bawang merah seluas sekitar 4.000 meter dengan hasil panen sekitar 1,5 ton.
Baca Selengkapnya