Ridwan Kamil Tugaskan Sekda Baru Bantu Lobi Bantuan Pembangunan ke Pemerintah
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi waktu tujuh hari kepada Setiawan Wangsaatmaja beradaptasi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat yang baru. Selain itu dia diminta untuk membantu mengakselerasi lobi bantuan dari pemerintah pusat.
Hal itu ia sampaikan usai melantik Setiawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/2). Sebelumnya, Setiawan dipilih oleh Presiden Joko Widodo setelah melalui proses open bidding. Dua kandidat sekda hasil open bidding yang juga diajukan kepada Presiden adalah Dedi Taufik (Kepala Disparbud Provinsi Jawa Barat) dan Yerri Yanuar (Kepala BKD Provinsi Jawa Barat).
Setiawan sempat berkarir di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Terakhir ia menjabat Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), sebelum kemudian pada April 2013 diangkat sebagai Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Apa yang dilakukan Ridwan Kamil di Setu Babakan? Tiba di lokasi, RK didampingi Foke langsung mengelilingi Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi dan Museum Betawi.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Kapan Soetardjo menjabat Gubernur Jawa Barat? Setelah kemerdekaan dikumandangkan, adanya pembentukan sistem pemerintahan daerah maka Soetardjo ditetapkan menjadi Gubernur Jawa Barat berdasarkan UU No. 1 Tahun 1945.
"Saya kasih waktu tujuh hari untuk safari memperkenalkan diri ke semua elemen yang akan menjadi tanggung jawabnya," kata Ridwan Kamil.
Selain itu, pria yang akrab disapa Emil meminta Setiawan memanfaatkan jaringan di pemerintah pusat untuk mengakselerasi bantuan pembangunan Jawa Barat. Titik beratnya adalah keadilan fiskal dari pusat. Keadilan fiskal yang dimaksud, adalah dana transfer ke kabupaten/kota tahun 2020 untuk Jabar sebesar Rp48,3 triliun. Sedangkan dana transfer untuk Jawa Tengah mencapai Rp48,8 triliun, dan Jatim Rp54,4 triliun.
Anggaran itu diberikan karena jumlah kabupaten/kota di Jabar sebanyak 27 wilayah, lebih sedikit dibandingkan dengan Jateng yang memiliki 35 kabupaten kota, dan Jatim memiliki 38 kabupaten kota. Jumlah desa di Jabar juga lebih sedikit, yakni 5.312 dengan jumlah dana desa Rp5,9 triliun, Jateng mempunyai 7.809 desa dan mendapat dana desa sebesar Rp8,2 triliun, sedangkan Jatim terdiri dari 7.724 desa memperoleh Rp7,6 triliun.
"Mungkin dengan jaringan Pak Iwan di Kementerian, lobi-lobi itu bisa menghasilkan dukungan bantuan sehingga APBD Jabar yang terbatas mudah-mudahan di zaman sekda Pak Iwan bisa berlipat-lipat bantuan dari pusat," imbuhnya.
Setiawan pun diminta fokus dan tidak terganggu dengan berbagai kepentingan politik yang memunculkan dinamika. Pernyataan itu didasarkan pada kasus yang saat ini menimpa Sekda sebelumnya, Iwa Karniwa yang terjerat kasus dugaan suap proyek Meikarta, setelah mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur ke PDIP.
"Beliau (Setiawan) adalah mantan deputi sehingga relasi Jabar nanti dengan Kementerian itu lebih lancar dan lebih baik, sehingga ada akselerasi bantuan pembangunan (dari pemerintah pusat)," kata dia.
"Mudah-mudahan fokus saja pada pekerjaan, jangan ada hal-hal yang di luar tupoksi seperti sebelum-sebelumnya. Saya kira itu harus dipahami karena pejabat politik ada 122 orang. 120-nya dewan, dua lagi gubernur dan wagub di luar itu enggak yang bersifat formal sebagai individu politik termasuk Sekda," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil siap membantu apabila dimintai pendapat terkait Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah menuntaskan periode jabatan Gubernur Jawa Barat. Bey Machmudin akan menjalankan tugas sebagai Penjabat (Pj) selama 17 bulan mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, proses penggantian atau pergantian kepemimpinan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih terhitung lama.
Baca SelengkapnyaKang Emil, sapaan akrabnya, belum mengetahui siapa yang bakal menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Baca SelengkapnyaJokowi belum mengetahui siapa saja nama-nama yang diusulkan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerhubungan baik dengan Presiden bagi Ridwan Kamil seperti pintu akses untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca SelengkapnyaDPRD Jabar berharap yang ditetapkan menjadi Pj Gubernur mampu menuntaskan RPJMD untuk mewujudkan provinsi juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah akan habis pada September 2023.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Baca SelengkapnyaKang Emil juga akan memperbesar bisnis properti di Jakarta pada masa depan
Baca Selengkapnya