Ridwan Kamil Ungkap Strategi Jawa Barat Jaga Ketahanan Pangan
Merdeka.com - Momen Launching Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di Provinsi Jawa Barat, Jumat (28/08), dimanfaatkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk memaparkan rancangannya dalam menjaga ketahanan pangan.
Dalam kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Pakuan, Bandung, dan disiarkan secara live streaming itu, Gubernur Ridwan Kamil mengatakan akan menangani pertanian secara serius.
"Dalam kesempatan ini, saya ingin memaparkan apa yang ada dalam pikiran saya untuk meningkatkan pertanian dan produktivitas di Jawa Barat. Kita akan lakukan pertanian seperti kita menangani Covid-19," tuturnya.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian saat mengunjungi Rembang? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Dalam acara tersebut, Sudaryono ikut serta dalam panen padi menggunakan alat modern berupa combine harvester.
-
Di mana Kementan melakukan panen raya padi? 'Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,' katanya.
-
Apa yang sedang dikerjakan Kementan untuk memperkuat pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Dimana Menteri Pertanian berkunjung? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
-
Bagaimana Kementan bantu petani di Sukabumi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, sektor pertanian di Jawa Barat akan ditandai dengan zona berdasarkan warna.
Gubernur Ridwan Kamil Saat Launching Gerakan Kostratani di Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com"Seperti Covid, kita tandai masa daerah yang pertaniannya hijau, sedangkan zona kuning ada di daerah mana saja, begitu juga untuk zona oranye dan merah. Kita menyebutnya sebagai zonasi ketahanan," terangnya.
Dari indikasi tersebut, Pemerintah Daerah bisa mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk dalam pergerakan harga. Jika ada indikasi satu daerah sudah lampu kuning, semua digerakan. Jangan sampai setelah krisis baru teriak.
"Warna ini kita gunakan untuk menandai mana wilayah yang zona ketahanan pangannya tangguh, nanti dikasih award. Kita juga pantau daerah darurat pangan agar disiapkan dana darurat untuk menanggulanginya," tuturnya.
Penerapan Digital juga dilakukan, khususnya untuk meningkatkan produksi, distribusi atau logistic. Termasuk menyiapkan data pertanian di gudang desa. Pemda juga memiliki offtaker yang bisa datang dengan harga yang baik yang bisa mendukung petani agar harga tidak terlalu jatuh.
"Kalau dijalankan dengan baik dan berhasil, kita yakin Jawa Barat akan menjadi yang terbaik. Semua akan naik kelas, kesejahteraan pun akan meningkat. Agar terwujud dalam langkah konkret kita akan buat SK ketahanan pangan," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan menjaga ketahanan pangan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
"Menjaga ketahanan pangan menjadi tugas kita bersama, untuk kepentingan kita semua. Oleh karena itu, pangan tidak boleh bersoal, pangan tidak boleh bermasalah. Manfaatkan setiap lahan untuk menanam untuk produksi pertanian. Dengan itu kita bisa menjaga ketahanan pangan," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi, menyatakan support dan apresiasi pada upaya yang dilakukan Provinsi Jawa Barat untuk menjaga ketahanan pangan.
"Kita datang ke sini untuk men-support sepenuhnya gubernur, bupati, camat, hingga kades di Jawa Barat untuk sama-sama membangun pertanian, sama-sama membangun SDM pertanian di Jawa Barat. kalau SDM sudah bagus, peningkatan produktivitas pasti ada di tangan kita," tutur Dedi Nursyamsi.
Dijelaskannya, keberadaan SDM yang tangguh sangat dibutuhkan di pertanian. Menurut Dedi, percuma kita punya senjata yang hebat, yang canggih dan mematikan, tapi tidak ada penembaknya.
"Saya yakin SDM pertanian di Jawa Barat akan memberikan kontribusi terbesar untuk meningkatkan produksi. Kita punya Kostratani di tingkat kecamatan. Karena gerakan pertanian itu ada di sawah, ada di kebun, di ladang. Berarti gerakan perkembangan pertanian harus dimulai dari sawah, kampung, desa, dan kecamatan," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaSyaikhu menekankan pentingnya mendengarkan dan memahami persoalan yang dihadapi oleh para petani
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi dijadwalkan datang.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyasektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku akan melanjutkan program pertanian kontrak.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaBerbekal pengalaman sebagai mantan Menteri Pertanian (Mentan), Suswono akan mengatasi permasalahan tersebut.
Baca Selengkapnya