RS Mutiara Bunda Ciledug diduga gunakan vaksin palsu jenis Tripacel
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar pertemuan dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Ciledug Kota Tanggerang, serta keluarga korban vaksin palsu. Pertemuan dilaksanakan dalam rangka penjelasan terkait adanya vaksin palsu di rumah sakit tersebut.
"Dari penjelasan rumah sakit memang benar sejak 23 Juni 2016 RS Mutiara Bunda membeli vaksin dari distributor tidak resmi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setyono, Senin (18/7).
Awi menambahkan, BPOM Banten telah mengambil sampel sebanyak 7 buah, dari 7 jenis vaksin yang ada di rumah sakit setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
"Dari 7 jenis sampel vaksin yang diperiksa BPOM di RS Mutiara Bunda, hanya 1 yang palsu, yaitu tripacel," jelas Awi.
"Sampai saat ini pihak RS Mutiara Bunda belum mendapat pernyataan secara resmi dari BPOM dan Dinkes, tapi kami memahami bahwa itu sudah menjadi berita umum, bukti awal berasal dari faktur pembelian dari distributor tidak resmi," terangnya.
Dia menjelaskan, jika diperlukan RS Mutiara Bunda bertanggungjawab dan siap melaksanakan vaksin ulang.
"Kita harus mengutamakan asa praduga tak bersalah, tidak bisa menyebut rumah sakit bersalah, ada etika proses penyidikan yang berlaku, serahkan semua proses penyidikan kepada BPOM dan Bareskrim Polri," tegasnya.
Selain itu, sambung Awi, perwakilan keluarga korban vaksin palsu meminta kejelasan terhadap pemberian vaksin ulang kepada anak mereka. "Mereka (keluarga korban vaksin palsu) juga minta kejelasan bahaya atau tidak melakukan vaksin ulang," kata Awi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Riau membongkar produsen pil ekstasi palsu berbahan obat flu Procold di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMelakukan penyedotan septic tank yang diduga tempat pembuangan janin.
Baca SelengkapnyaPihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaMesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaKetujuh terduga pelaku diboyong ke Kabupaten Gowa untuk menjalani pemeriksaan guna pengembangan.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca Selengkapnya