Ruhut dan Hayono bakal dipanggil Komisi Pengawas Demokrat
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli menuturkan Komisi Pengawas partai akan memanggil kedua kolega partainya, Ruhut Sitompul dan Hayono Isman. Keduanya tak sejalan dengan keputusan partai yang mengusung Agus Yudhoyono di Pilgub DKI Jakarta.
"Pak Ruhut dan Pak Hayono itu kita sudah ada mekanismenya. Kami punya komisi pengawas dan kami yakin nanti komisi pengawas akan mengundang Pak Ruhut akan mengundang Pak Hayono," kata Nara sapaan Nachrowi Ramli di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (26/9).
Nantinya, tim pengawas akan mengambil keputusan terkait sikap Ruhut dan Hayono yang tidak sejalan dengan Partai Demokrat.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
"Dari pertemuan itu bisa diketahui kenapa antara kader partai bisa beda, itu komisi pengawas ranahnya. Kalau kita urusannya disiplin kader, setelah partai menentukan sesuatu maka dari A sampai Z dari kepala sampai kaki harusnya sama," beber Nara.
Ruhut mengancam akan mundur dari Demokrat lantaran sikapnya yang menolak Agus sebagai sosok yang diusung partai di Pilgub DKI. Sementara Hayono memilih mendukung Ahok ketimbang anak pertama Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat pernyataan menohok
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membongkar alasannya mendukung pasangan Prabowo dan Gibran pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, keputusan partainya mendukung capres Prabowo Subianto adalah jalan terbaik
Baca SelengkapnyaAHY mengaku kerap ditanya sikap Demokrat jika dirinya tak dipilih mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSaat ini Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan karena merasa dikhianati
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat akan menggelar pertemuan, pada Senin 4 September 2023.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono, menyatakan partainya tidak mendukung wacana hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya