Saat naik di bus, pemudik asal Tegal mendadak meninggal
Merdeka.com - Mimpi Danawi (54), mudik ke Tegal Jawa Tengah batal terlaksana. Dia temukan tak bernyawa di Terminal Depok.
Danawi diduga meninggalkan dunia saat menunggu bus ke kampung halamannya pagi tadi. Dia pulang bersama temannya bernama Rohman (54).
Temannya tidak menduga kalau korban meninggal mendadak seperti ini. Sebab korban terlihat baik-baik saja. Tapi ketika di atas bus tiba-tiba korban jatuh dan meninggal dunia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
Melihat kejadian itu Rohman kaget. Dia meminta tolong pada sopir dan kenek bus. "Sebelum meninggal tidak sempat makan atau minum. Tiba-tiba saat mau membawa tas ransel berisi bekal buat mudik korban langsung terjatuh dan meninggal," katanya, Sabtu (19/5).
Dia tidak tahu apa penyebab kematian temannya. Namun korban sempat bercerita kalau mengalami sakit radang tenggorokan tidak pernah sembuh. Korban merantau ke Depok untuk mencari nafkah dengan menjadi tukang kue. "Ini rencananya kita mau pulang kampung untuk berobat penyakit teman saya itu. Keinginannya mau pulang kampung dengan maksud untuk menyembuhkan penyakit malah meninggal," ungkapnya.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor menuturkan, setelah menerima laporan itu pihaknya langsung menuju lokasi kejadian. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan mengevakuasi korban dari dalam bus. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. "Diduga meninggal karena sakit. Dari keterangan saksi teman korban mengidap sakit radang tenggorokan," katanya.
Petugas pun menghubungi pihak keluarga korban. Atas keinginan pihak keluarga korban akan langsung dibawa ke kampung halaman. "Dengan membuat surat pernyataan tidak mau divisum," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pilu bocah jualan dari Palembang ke Lampung. Numpang naik bus lantaran dengar neneknya meninggal.
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal Ketika truk dengan nomor B9975SYL bermuatan kedelai diduga tidak kuat menanjak menabrak truk bermuatan paku gypsum bernomor polisi B9678QR
Baca SelengkapnyaSopir diduga mengantuk dan menabrak truk hino wing box
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah di evakuasi ke masjid sekitar.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut "adu banteng" antara bus Sugeng Rahayu dangan Bus Eka terjadi di Jalur Ngawi-Madiun.
Baca Selengkapnya