Said Aqil Sebut Banjir Bukan Hanya karena Tuhan
Merdeka.com - Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, banjir yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu bukan hanya karena kehendak Tuhan. Melainkan pula karena kecerobohan dari manajemen banjir.
"Tsunami pasrah pada Tuhan, apapun bagaimana pun kita enggak bisa melawan kekuasaannya. Bukan hanya semata-mata Tuhan. (banjir) Karena Tuhan betul, tapi ada peran kecerobohan managemen banjir yang tidak dilakukan dengan baik. Tumpang tindih, tidak dilakukan dengan baik. Tidak karu-karuan. Antara Menteri PUPR dan Gubernur tabrakan ngomongnya saat diwawancarai. Kelihatan sekali koordinasinya jauh dari yang kita harapkan," papar Said.katanya di Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Jakarta, Sabtu (11/1).
Menurutnya, kurangnya koordinasi antar Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengenai banjir nampak dari omongan keduanya yang saling kontradiktif.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Antara Menteri PUPR dan Gubernur tabrakan ngomongnya saat diwawancarai," ungkapnya.
Kukuhkan LPOK
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) itu dalam sambutannya untuk membuka acara pengukuhan keanggotaan LPOK. LPOK sendiri merupakan sebuah lembaga yang mewadahi beberapa ormas keagamaan dari semua agama yang diakui di Indonesia.
"Kami sebagai pengurus LPOK berjanji. Satu berjuang, berupaya sekuat tenaga untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ucap Aqil Siradj saat pembacaan sumpah pengukuhan pengurus LPOK.
Di samping itu, LPOK juga berkomitmen untuk membangun jati diri bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar serta dihormati di seluruh dunia.
"Kami akan selalu silaturahmi dengan satu sama lain dalam satu wadah dengan penuh persaudaraan yang kita miliki masing-masing dengan semangat toleransi, moderat, saling menghormati, Bhineka Tunggal Ika," tutupnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rano Karno mengakui masalah banjir di ibu kota tidak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Basuki, pengelolaan soal air saat ini masih efektif berkat bantuan Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDebat Capres soal Polusi: Anies Bilang "Angin Tak Punya KTP, Prabowo Sebut 'Susah Kalau Nyalahin Angin'
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaTiga calon gubernur Jakarta, ditantang mencari solusi agar analisis Jakarta akan tenggelam bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca Selengkapnya