Samarinda Kejar Vaksinasi Massal 3.000 Guru dan Tenaga Pendidik

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, resmi turun ke PPKM Level 3 setelah 4 pekan berturut-turut masuk PPKM Level 4. Tiga ribuan guru bakal divaksin massal agar bisa mengajar di masa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Instruksi Mendagri No 41/2021 tanggal 6 September 2021 berisi tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Ada 27 provinsi dalam Instruksi itu. Termasuk daerah di Kaltim yang masuk Level 3 seperti kabupaten Berau, kota Bontang, kota Samarinda, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Orang lain juga bertanya?

Hari ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengeluarkan Instruksi No 08/2021 tentang PPKM Level 3 Covid-19 di Kota Samarinda. Pada poin ke-9 instruksi ada memuat soal PTM terbatas.

"SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62% sampai dengan 100% dengan menjaga jarak minimal 1,5m dan maksimal 5 peserta didik per kelas," kata Andi, dikutip merdeka.com dari salinan instruksi yang diterima Rabu (7/9).

"Untuk PAUD maksimal 33% dengan menjaga jarak minimal 1,5m dan maksimal 5 peserta didik per kelas," lanjut Andi.

Dinas Pendidikan Samarinda memastikan kesiapan 85 sekolah TK negeri, SD/SMP swasta dan negeri, menggelar PTM terbatas selambatnya 9 September 2021 setelah terbit Instruksi Wali Kota.

Kota Samarinda sendiri, memiliki sekitar 320 sekolah TK Negeri, SD dan SMP negeri dan swasta dengan 9.400 guru dan tenaga pendidik. Sampai saat ini sudah lebih 70 persen guru dan tenaga pendidik yang sudah divaksin.

"Sekarang sedang proses vaksinasi guru dengan catatan vaksinnya tersedia. Kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan di antaranya juga untuk persetujuan lokasi vaksin. Ada tiga ribuan guru dan tenaga pendidik di Samarinda segera divaksin lewat vaksin massal," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda dikonfirmasi merdeka.com terpisah.

Asli menggarisbawahi, dalam penerapan PTM terbatas, sebagaimana arahan Kemendikbud yang wajib vaksin adalah guru dan tenaga pendidik. Arahan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi pada rapat koordinasi pekan lalu, bagi guru yang belum divaksin sementara tidak diperbolehkan mengajar.

"Kita dorong guru yang belum vaksin segera vaksin," demikian Asli.

(mdk/eko)