Sandiaga Uno Serahkan Rekor MURI untuk Rumah Kreatif Fadli Zon
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan Rekor MURI kepada Rumah Kreatif Fadli Zon. Kategori Rumah yang Mempunyai Berbagai Koleksi Budaya Nusantara Terbanyak.
Penyerahan MURI diberikan langsung oleh Pendiri MURI, Jaya Suprana dan Menteri Kemenparekraf RI di Ruangan Balairung, Gedung Kemenparekraf RI.
Rumah Kreatif Fadli Zon (RKFZ) berdiri sejak tahun 2013 berlokasi di Cimanggis, Depok. Koleksi yang tersimpan di RKFZ di antaranya Koleksi keris, wayang, tombak, pedang dan badik dari Nusantara.
-
Kenapa Kawasan Seribu Rumah Gadang jadi tempat wisata budaya? Melihat nilai-nilai budaya dan sejarah yang begitu tinggi, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sempat menetapkan sebanyak 125 rumah menjadi cagar budaya.
-
Kenapa Museum Sadurengas penting? Musem Sadurengas merupakan objek wisata yang memiliki nilai sejarah di Kabupaten Paser, pasalnya museum ini eks kediaman Sultan Paser Aji Tenggara pada 1844-1873, lalu digunakan sebagai istana kesultanan pada masa kepimpinan Sultan Ibrahim Khaliludin.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Kenapa rumah Kirun disebut padepokan seni? Rumah ini juga dijadikan padepokan seni. Padepokan Seni Kirun ini menjadi salah satu wadah bagi seniman lokal untuk memperluas dan mengembangkan budaya. Disini juga disiapapun bisa belajar tentang berbagai kesenian Jawa.
-
Apa saja koleksi di Museum Sadurengas? Dalam ruangan pertama ini, tampak koleksi peninggalan-peninggalan Kesultanan Paser serasa memberikan sensasi kembali kembali ke masa lampau. Berbagai benda-benda yang bisa ditemui diantaranya alquran tua bertulis tangan, tempayan guci kuno peninggalan Dinasti Yuan, perlengkapan salat dan alat-alat rumah tangga seperti tempat sirih, sudu tinjau, geta bungau, sempowa dan pelita.
Selain itu, koleksi perangko, koleksi uang logam (coin), koleksi patung dan lukisan dari berbagai maestro seniman Indonesia, koleksi piringan hitam (long play) dari musisi/ penyanyi Indonesia, koleksi rokok yang di produksi di Indonesia, koleksi tekstil/ kain tua dari berbagai daerah, koleksi kaca mata dari beberapa tokoh.
Tak hanya sebagai rumah yang menyimpan koleksi budaya Nusantara, Rumah Kreatif Fadli Zon juga sebagai sarana mengembangkan seni dan kebudayaan Indonesia.
Kegiatan Rumah Kreatif Fadli Zon seperti pameran lukisan, diskusi sastra, pembacaan puisi, kreasi musik, membaca dongeng, drama, dan tari, maupun berbagai kegiatan seni dan budaya lainnya.
Sebelumnya, Di tahun 2011, Fadli Zon Library memperoleh tiga rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori: (1) koleksi keris terbanyak, (2) koleksi koran tua terbanyak, (3) koleksi piringan hitam terbanyak.
Selanjutnya di tahun 2012, Fadli Zon Library kembali memperoleh tiga rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori: (1) koleksi mata uang logam kuno terbanyak, 2) koleksi jumlah buku terbanyak, dan 3) koleksi prangko terbanyak.
Bagi Fadli Zon sendiri, ini merupakan penghargaan MURI ke-37. Terakhir pada tahun 2022, ia mencatatkan 9 rekor MURI.
“Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sangat mendukung dan mengapresiasi berbagai gebrakan yang telah diciptakan maupun berbagai aktivitas yang masih bertahan hingga saat ini,” kata Sandiaga.
Selain Rumah Kreatif Fadli Zon, MURI memberikan apresiasi rekor kepada 20 lainnya di antaranya: 1) Buku dengan Penyusun Narasumber Pemuka Adat Terbanyak (18 Narasumber) Rekoris: Buku Dende Mandalika, 2) Penyandang Disabilitas Tunanetra Pertama yang Menciptakan Alat Musik Kolintang Rekoris: Alm. Nelwan Katuuk,
3) Festival Film Pendek yang Melakukan Seleksi Film Setiap Bulan Rekoris: Festival Film Bulanan/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 4) Audio Painting Pertama di Dunia Rekoris: Ir. Harry Aprianto Kissowo (Harry Kiss); 5) Perancang Busana Pertama yang Melukis Bebas pada Kain, Rekoris: Agnes Linggar Buddhisurya;
6) Perwira Tinggi TNI AL sebagai Penyanyi dan Penulis Lirik Lagu Terbanyak (73 Lagu) Rekoris: Laksda TNI. Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.AP., M.Tr.(Han); 7) Lomba Penciptaan Motif Batik Peserta Terbanyak (306 UMKM) Rekoris: Semarang Batik Innovation City;
8) Seniman Tari Cross Gender Pertama di Indonesia. Rekoris: Didi Ninik Thowok, S.ST; 9) Perusahaan yang Mendukung Pementasan Seni dan Budaya Terbanyak (lebih dari 4.000 kegiatan budaya) Rekoris: Djarum Foundation; 10) Kebun Binatang dengan Koleksi Satwa Albino Terbanyak (28 Satwa Albino) Rekoris: Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, DSSA; 11) Perintis Pendidikan Mode Pertama di Indonesia (1981)Rekoris: ISWI Fashion Academy;
12) Hutan Digital Pertama Berbasis Masyarakat Rekoris: Pemerintah Kabupaten Belitung; 13) Batu Granit Terbesar Berbentuk Kepala Garuda Rekoris: Pemerintah Kabupaten Belitung, 14) Rujak Es Krim Pertama di Dunia Rekoris: Rujak Es Cream Pak Nardi;
15) Batik dengan Motif Starwars Pertama Rekoris: Bai Soemarlono dan Joseph Lim; 16) Pelopor Seni Lipatan dan Anyaman Janur pada Rangkaian Bunga Modern (Non-Tradisional) Rekoris: Andy Djati Utomo;
17) Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Pertama Rekoris: Azmi Abubakar; 18) Rest Area Pertama yang Menggunakan Fasilitas Gedung Heritage Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes); 19) Rest Area dengan Fasilitas Terbanyak (100 fasilitas)Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes);
20) Rest Area dengan UMKM Terbanyak (176 UMKM) Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes).
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadli Zon memaparkan sejumlah program kerja prioritas yang akan dilakukan dalam kurun waktu 100 hari pertama usai dilantik oleh Presiden Prabawo.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengungkapkan, komunitas fotografer juga secara langsung turut berkontribusi mempromosikan berbagai destinasi lokal.
Baca SelengkapnyaDisambut dengan hangat, Ini potret Sandiaga Uno sambangi Kabupaten Samosir baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi yang melekat pada Gen Z diharapkan bisa menjadi dongkrak destinasi wisata dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAhok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Baca SelengkapnyaMenteri Kebudayaan, Fadli Zon diminta untuk menjadikan musik khas Indonesia, dangdut sebagai warisan dunia.
Baca SelengkapnyaIbas menyampaikan, Museum dan Galeri SBY-ANI merupakan wujud hadiah dari SBY kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKonsep penthahelix diterapkan dalam mengembangkan pariwisata IKN yang berkelanjutan
Baca SelengkapnyaPutu menyampaikan komitmennya untuk mengawal seni budaya dari awal
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut, RK juga pernah berpartisipasi dalam beberapa kegiatan serupa.
Baca SelengkapnyaAda juga replika kamar kecil SBY, kamar kontemplasi, hingga gubuk komando yang bisa dipakai untuk spot foto pengunjung.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah Nike Ardila yang kini dijadikan museum
Baca Selengkapnya