Sang Pelukis Lilin Imlek
Merdeka.com - Jemari Pepen Supendi (50) lincah menari menulis kaligrafi. Kuas bergerak membentuk aksara China penuh makna. Hingga terangkai di sisi lilin berukuran besar.
©2023 Merdeka.com/Imam BuhoriHari Raya Imlek semakin dekat. Pria asal Sukabumi ini bergerak cepat. Satu per satu menyelesaikan pesanan lilin di Klenteng Hok Lay kiong, Bekasi, Jawa Barat.
©2023 Merdeka.com/Imam BuhoriDia spesialis kaligrafi China. Sudah dua puluh tahun menekuni profesi ini. Tak jarang, dia berpindah dari satu klenteng ke klenteng lain di Jakarta, Tangerang dan Jawa Barat. Memenuhi permintaan mempercantik lilin dengan kaligrafi.
-
Dimana es lilin populer? Popularitas es lilin di kalangan masyarakat Indonesia sangat tinggi, terutama di daerah yang memiliki cuaca panas.
-
Apa itu perlon besar? Suasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar. Setelah merayakan IdulAdha, masyarakat adat Bonokeling yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, melakukan tradisi perlon besar.
-
Apa itu es lilin? Es lilin merupakan salah satu jajanan tradisional yang masih digemari masyarakat. Dengan ciri khasnya yang unik, es lilin mampu memberikan kenangan manis dari masa kecil dan menjadi favorit bagi banyak orang.
-
Kenapa lilin aromaterapi populer sekarang? Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas lilin aromaterapi semakin meningkat, seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan.
-
Dimana perlon besar dilakukan? “Ini makam eyang Kyai Gunung,“ ujar pria itu. Mereka secara bergantian duduk bersimbah di samping makam sambil memanjatkan doa-doa.
-
Bagaimana cara pria itu membantu pelikan? Dengan penuh usaha dan kehati-hatian, pria tersebut mencoba berbagai cara untuk melepaskan ikan yang terjebak di tenggorokan pelikan.
Sudah tiga hari ini Pepen berada di Klenteng Hok lay Kiong. Biasanya, dia memulai pekerjaannya jam sembilan pagi. Hingga larut malam. Semakin dekat hari Imlek, pesanan bertambah banyak.
©2023 Merdeka.com/Imam BuhoriDalam satu hari, Pepen bisa menyelesaikan kaligrafi di 80 lilin. Dengan berbagai ukuran. Konon, semakin besar ukuran lilin semakin besar status sosial pemiliknya.
©2023 Merdeka.com/Imam BuhoriTangan kirinya diserang stroke ringan. Sehingga sulit digerakkan. Meski dalam keterbatasan, Pepen tetap menyelesaikan pekerjaan. Penuh kehati-hatian, meminimalkan kesalahan dalam pengerjaan.
©2023 Merdeka.com/Imam BuhoriMelukis kaligrafi di lilin tidak hanya dilakoni jelang Imlek. Hari biasanya, dia tetap berkeliling ke Klenteng-Klenteng untuk melukis dan menulis kaligrafi. Lukisan naga paling sering dibuat.
©2023 Merdeka.com/Imam Buhori (mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaPilkada dan Pemilu serentak memiliki beberapa perbedaan mendasar.
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Putusan MK Menolak Gugatan Pilpres: Sebetulnya Tidak Mengejutkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak tahun tersebut, jumlah provinsi yang menggelar Pilkada serentak terus bertambah.
Baca SelengkapnyaCak Imin Beberkan Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku bersama Anies akan menghadiri sidang putusan hasil sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaMahfud menjelaskan, MK sebenarnya bisa memberikan keputusan berani yaitu membatalkan hasil Pemilu curang.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca Selengkapnya