Satu Anggota KKB Kelompok Egianus Kogoya Ditangkap, Ini Sederet Jejak Kejahatannya
Anggota KKB itu ditangkap di area RSUD Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9) lalu.
Anggota KKB itu ditangkap di area RSUD Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9) lalu.
Satu Anggota KKB Kelompok Egianus Kogoya Ditangkap, Ini Sederet Jejak Kejahatannya
Satu anggota Keluarga Kriminal Bersenjata (KKB) ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz 2023 berinisial ET alias LD alias ALTAU (27).
Dia yang merupakan bagian dari KKB Ndugama pimpinan Egianus Kogoya ditangkap di area RSUD Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9) lalu.
Usai penangkapan Polisi lantas memeberkan beberapa aksi yang diperankan oleh ALTAU. Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani menjelaskan sejumlah kejahatan yang dilakukan ET alias LD alias ALTAU (27).
"Berdasarkan hasil pemerikaan LD mengaku bahwa ia terlibat dalam beberapa aksi penyerangan yaitu pada 17 Maret 2019, di mana penyerangan terhadap anggota TNI di Kindibam dan berhasil merampas 2 pucuk senpi panjang milik TNI,"
kata Faizal kepada wartawan, Kamis (21/9).
merdeka.com
Kedua, pada 16 Juli 2022 penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kampung Nogolaid dan Kampung Yosoma Kenyam yang mengakibatkan 11 warga meninggal dunia dan 2 luka-luka.
"Pada tanggal 19 Juli 2022, kontak tembak dengan aparat keamanan di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, dan 6 Januari 2023 terlibat aksi penembakan dan penyerangan terhadap Pos Kotis Brimob Satgas Damai Cartenz di Koteka,”
kata Faizal.
Selanjutnya, ALTAU terlibat dalam pengadangan masyarakat dan merampas HP di Jalan Poros Kenyam-Batas Batu, Distrik Kerepkuri pada tanggal 25 Juli 2022.
Pada tanggal 4 Agustus 2022, pelaku terlibat dalam pembakaran alat berat milik PT. Tunas Jaya Irian yang mengakibatkan 4 alat berat rusak.
Sementara itu, Kasatgas Humas AKBP Bayu Suseno menegaskan pihaknya akan terus melakukan upaya pengembangan dan penegakan hukum terhadap KKB.
“Kami akan terus melakukan upaya pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap KKB demi terjaganya situasi kamtibmas yang kondusif di Papua” pungkas Bayu.