Satu pelaku bom panci di Bandung yang kabur sudah terendus
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan mengembangkan kasus ledakan bom panci di Taman Pendawa Jl Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Satu pelaku tewas tertembak polisi dan satu orang berhasil kabur. Pelaku adalah anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, yang berafiliasi ke Aman Abdurrahman.
"Satu melarikan diri. Tapi sudah kita tahu. Jadi peta jaringan teror yang bersangkutan ini sudah pernah. Kita tahu profil-nya, sekarang tim melakukan pendalaman ke jaringan yang lain," kata Tito di Surabaya, Senin (27/2).
Dari data kepolisian, pelaku pernah mengikuti latihan di Aceh Besar tahun 2011. Saat itu, dia memimpin operasi penangkapan dan berhasil menangkap 70 orang, termasuk pelaku bom panci di Bandung.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Dia (pelaku bom panci di Bandung) kena 3 tahun, kemudian dilepas, dibebaskan ya. Dulu dia masuk jaringan JAD Bandung. Afiliasinya ke Aman Abdurrahman. Jadi tujuan bom ini untuk eksistensi saja, dalam rangka meminta teman-temannya untuk dikeluarkan dari Brimob Kelapa Dua," jelas dia.
Seperti diketahui, ledakan itu terjadi Senin pagi kira-kira pukul 09.30 Wib. Saat itu pelaku bersama dua rekannya coba meledakkan di taman yang berada tepat di depan Kantor Kelurahan Arjuna.
Pelajar yang kebetulan sedang berolahraga di taman sempat melakukan pengejaran. Namun diancam pakai pisau. Satu pelaku masuk ke kelurahan. Kemudian mengancam pegawai yang ada di sana.
Beberapa saat kemudian, polisi melakukan penyergapan dan berhasil melumpuhkan pelaku. Dalam perjalanan ke rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhir.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaKetua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca Selengkapnya