Satu Warga Luka Tertimpa Genteng Saat Gempa Guncang Garut
Merdeka.com - Seorang warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami luka di kepala akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (12/3) petang. Getaran gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 itu menyebabkan genteng rumah berjatuhan dan menimpa kepala korban.
Kapolsek Limbangan Resor Garut, Kompol Remmy Eka Saputra membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa saat ini korban dengan jenis kelamin perempuan itu sudah mendapatkan perawatan.
"Memang betul ada warga kami yang menjadi korban akibat gempa. Luka di bagian kepala karena tertimpa genteng rumahnya saat gempa. Korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," kata Remmy saat dihubungi melalui sambungan telepon.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Kapan gempa Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
Dua Rumah dan Satu Sekolah Rusak
Sementara itu, berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, gempa yang terjadi sekitar pukul 16.49 itu mengakibatkan kerusakan di beberapa kecamatan, mulai di wilayah utara, kota, hingga selatan.
Di Kecamatan Pakenjeng, dua rumah dan satu sekolah sekolah mengalami kerusakan. Di Kecamatan Cikelet, satu rumah terdampak, dan di Kecamatan Selaawi satu rumah terdampak lalu satu orang warga mengalami luka.
Hingga saat ini, BPBD Garut masih melakukan pendataan di lapangan, berkoordinasi dengan seluruh forum komunikasi pimpinan kecamatan. Hingga berita ini diturunkan, BPBD menyampaikan belum ada laporan warga yang menjadi korban jiwa akibat gempa.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, di Kecamatan Talegong, gempa bumi yang terjadi menyebabkan terjadinya longsor di Desa Sukalaksana. Dua rumah diketahui terdampak akibat kejadian tersebut.
Dua rumah yang terdampak diketahui milik Suhendar (39) dan Uju (67). Kedua rumah itu berada di Kampung Cireundeu.
Sebelum terjadi longsor, di lokasi tersebut diketahui diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Getaran gempa yang terjadi di Garut menyebabkan terjadinya longsor sehingga dua rumah terdampak longsor dan terjadinya retakan.
Salah satunya diketahui tertimbun di sebagian rumahnya. Untuk satunya lagi, diketahui terancam tergusur bila hujan turun terus menerus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material rumah.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca SelengkapnyaKorban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca Selengkapnya