Sebanyak 20.000 Vaksin Covid-19 Dikirim ke Riau
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Riau akan menerima 20.000 vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat, Senin (4/1) besok. Vaksin gelombang pertama itu akan disuntikkan ke tenaga kesehatan khususnya petugas yang menangani Covid-19.
"Vaksin Covid-19 sudah dikirim dan masih dalam perjalanan. Besok akan sampai ke Riau," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (3/1).
Mimi menyebutkan vaksin ini merupakan tahap pertama dan nantinya akan disalurkan ke tenaga kesehatan terlebih dahulu sebagai prioritas. Kemudian vaksin selanjutnya akan disuntikkan ke masyarakat umum secara gratis.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Pihak yang mengirim vaksin itu yakni PT Bio Farma (Persero), mereka mengirimkan vaksin itu lewat jalur darat.
"Ada sekitar 20 ribu vaksin yang akan kita terima nantinya," jelas Mimi.
Begitu vaksin itu tiba di Riau, kata Mimi, vaksin itu langsung dititipkan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan Dinkes Riau di Jalan Kesehatan Kota Pekanbaru. Selanjutnya, baru didistribusikan di 12 daerah di Riau.
Mimi menjelaskan, jatah vaksin untuk Riau sekitar 70 persen dari jumlah penduduk. Artinya, ada sekitar 4,8 juta vaksin yang akan diterima untuk warga Riau.
"Penerima vaksin Covid-19, tetap pada skala prioritas sesuai dengan keputusan Kementerian Kesehatan. Di antaranya, seperti tenaga kesehatan, TNI/Polri, pelayan publik dan lainnya," ucap Mimi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya