Sebelum ditemukan tewas di kali Bekasi, Iqbal pamit belajar kelompok
Merdeka.com - Samini, tak kuasa menahan tangis setelah mendengar kabar anaknya, Muhammad Iqbal (15) tewas mengambang di Kali Bekasi pada Senin (19/3). Ibu rumah tangga berusia 47 tahun ini segera bergegas menuju ke lokasi kejadian di bawah jembatan besi, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
"Dia sudah tiga hari tidak pulang ke rumah, dapat kabar meninggal dunia di kali," kata warga RT 02, RW 01, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara ini.
Menurut dia, terakhir anaknya pamit pergi untuk belajar kelompok bersama dengan teman sekolahnya. Mereka meninggalkan rumah sekitar pukul 17.00 WIB. Tapi, sejak saat itu anaknya tak kunjung pulang ke rumah, sejumlah tempat didatangi namun Iqbal tak ditemukan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
"Tadi dikasih tahu oleh tetangga, ketika dicek benar bahwa dia adalah Iqbal, karena wajahnya masih dikenali," ujarnya.
Kabar beredar, bahwa Iqbal diserang oleh sekolah pemuda ketika sedang nongkrong di warnet tak jauh dari lokasi kejadian. Korban melarikan diri lalu menceburkan diri ke Kali Bekasi, diduga tak bisa berenang korban pun tewas.
Anggota satuan tugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Aditya menjelaskan, saat ditemukan jenazah masih menggunakan pakaian lengkap. Jenazah bercirikan dengan menggunakan kalung dan gelang.
"Jenazah korban belum tercium bau busuk. Kuat dugaan ini masih terhitung beberapa jam," kata Aditya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku sebelumnya mendengar suara keras jatuh dari apartemen seperti pecah ban.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaHabib Aboe bertanya soal penyebab kematian 7 orang tersebut.
Baca Selengkapnya